BOGOR, DISWAY.ID- Arus lalu lintas di jalur Kawasan Wisata Puncak, Kabupaten Bogor diprediksi padat pada hari ini, Selasa 3 Mei 2022.
Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Jawa Barat, memprediksi arus lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, padat pada hari kedua Lebaran atau Selasa 3 Mei 2022.
KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjana menyebutkan, pihaknya tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas, baik sistem satu arah maupun sistem ganjil-genap di Jalur Puncak pada hari pertama Lebaran.
Sebab, banyak masyarakat di daerah Puncak yang bersilaturahmi, pihaknya memprioritaskan masyarakat lokal yang melaksanakan silaturahmi ke keluarganya masing-masing di kawasan Puncak.
Ketut menerangkan Polres Bogor berencana memberlakukan sistem ganjil-genap pada hari kedua Lebaran 2022.
Pemeriksaan ganjil-genap pelat nomor kendaraan akan dilakukan di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor.
”Kita lihat peningkatan arus kendaraan, hari ini 3 Mei 2022 kita berlakukan lagi ganjil genap untuk kendaraan menuju kawasan Puncak. Pemberlakuan dimulai pagi hari,” terang Ketut.
BACA JUGA:Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap karena Diduga Suap BPK untuk Raih WTP
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, kawasan wisata Puncak Bogor menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi masyarakat saat hari kedua lebaran.
”Trennya di Jalur Puncak merupakan destinasi wisata sehingga peningkatan arus volume terjadi pada hari kedua Lebaran 2022,” kata Dicky Anggi Pranata di Bogor.
Menurut dia, jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu tak banyak digunakan sebagai jalur mudik melainkan jalur wisata libur Lebaran 2022.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Terkejut Bupati Bogor Ade Yasin Terjaring OTT KPK: 'Saya Sangat Prihatin'
”Saat ada kebijakan dari pemerintah terkait one way di Jalur Cikampek menuju Jawa, pasti akan memiliki imbas ke sini. Kami tetap menyiagakan personel untuk bersiaga,” terang Dicky.
Selama Operasi Ketupat yang dilaksanakan untuk mengamankan selama arus mudik, arus balik, dan libur Lebaran 2022, Polres Bogor beserta instansi terkait menurunkan 2.000 personel.