”Penting agar orang tua yang menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/kejang, lesu, atau demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat,” tutur Basarah.
BACA JUGA:Munculnya Hepatitis Misterius Diduga Karena Vaksin Covid-19? Prof Zubairi Bocorkan Faktanya
Kemenkes dan dinkes sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memasukkan riwayat yang lebih terperinci dan tes virologi/mikrobiologi tambahan.
European CDC sejauh ini telah mengeluarkan beberapa hipotesis tentang penyakit ini dan hubungannya dengan infeksi Covid-19.
Di antaranya, ada faktor penyerta yang membuat infeksi adenovirus menjadi lebih parah sehingga memicu kondisi patologi imun tertentu.
Kemudian, infeksi Covid-19 juga bisa menjadi faktor. Termasuk efek dari varian Omicron yang sebelumnya tidak muncul.
Atau kandungan obat maupun racun tertentu di tubuh penderita. E CDC juga memasukkan kemungkinan adanya patogen baru. Baik itu berupa cabang adenovirus baru (novel adenovirus) atau varian baru SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.