WARSAWA, DISWAY.ID - Duta Besar Rusia untuk Polandia Sergey Andreev mungkin bisa saja dibunuh oleh para demonstan jika dirinya nekat tampil sendiri pada Pemakaman Militer Soviet di Warsawa, Polandia.
Ia datang mengikuti acara sermoni menandai peringatan ke-77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman. Awalnya senyumnya merekah dihadapan para aktivis yang juga turut hadir.
Sayangnya ia dibuat malu. Untung nyawanya selamat. Para demonstran masih berbaik hati, hanya menyiram cairan kental berwarna merah ke wajahnya.
BACA JUGA:Kateryna Ingat Perang Dunia II saat Putin Bicara
Sergey Andreev sama sekali tidak melawan atas apa yang dilakukan sekelompok orang itu.
Wajahnya hanya berupaya menghindar saat demonstran mencaci maki dirinya. Jas warna hitam yang dikenakannya, tidak selaras lagi dengan wajahnya yang penuh dengan noda merah.
Ya, Sergey Andreev dan pengawalnya hanya terdiam dengan ulah para aktivis Polandia yang memprotes invasi Rusia ke Ukraina.
Penyiraman ini terjadi ketika dia meletakkan bunga di Pemakaman Militer Soviet di Warsawa Senin 9 Mei 2022. Upacara itu sebagai simbolik menandai peringatan ke-77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman,
Rekaman video yang diposting di Twitter menunjukkan para pengunjuk rasa gemas dengan kehadiran Sergey Andreev.
Sejumlah demonstran pun membawa bendera Ukraina, mengelilingi delegasi Rusia seraya meneriakkan "fasis" sebelum peristiwa penyiraman itu terjadi.
BACA JUGA:Putin Klaim Kemenangan di Kota Mariupol
Andreev mengaku dirinya tidak apa-apa. ”Tidak apa-apa saya tidak terluka parah dalam insiden itu,” kata Andreev dilansir Disway.id dari TVN24.
”Di sini kami hanya direkomendasi untuk datang dalam acara, kami bertemu mereka di tengah jalan, kami tidak memperburuk situasi, kami diam saja,” imbuhnya.
Sementara itu, seorang pengunjuk rasa yang diwawancarai oleh TVN24 menegaskan, bahwa duta besar Rusia itu layak wajahnya ditutupi noda merah.