Kateryna Ingat Perang Dunia II saat Putin Bicara
Ilustrasi: Harapan penduduk Ukraina-Pixabay/@Michael_Fotofeund-Disway.id
KHARKIV, DISWAY.ID - Ketika Presiden Vladimir Putin berpidato pada Hari Kemenangan, Kateryna Grigoriyevna menangis. Kenangan lampau itu kembali disaat dirinya kini renta.
Wanita yang terpisah dengan keluarganya itu duduk terdiam. Sesekali memandang kea rah layar kaca sebuah televisi yang ada di dinding.
Ia memerhatikan dengan seksama intonasi dalam pidato Presiden Vladimir Putin.
Wanita yang mengalami perang dunia II itu selamat dari jangkauan peluru Rusia dan kini tinggal di stasiun kereta bawah tanah yang ditempatinya selama 10 minggu.
Mulutnya komat-kamit. Mengutuk bos Kremlin itu. Tak jarang dia berbicara sendiri, bergumam di antara ratusan orang yang ada dalam bunker tempat persembunyian warga.
Ia tak menyangka, perang itu terulang lagi. Cerita kelam masa kecilnya. Merasakan keganasan perang masa lalu yang masih melekat, era Soviet.
BACA JUGA:TV Rusia Diretas Jelang Putin Pidato, Layar Kaca Tertulis 'Darah di Tangan Anda'
”Saya menandai hari ini dengan es krim,” kata pensiunan manajer bank berusia 79 tahun itu dengan senyum nakal yang mengerutkan wajahnya.
Ukraina, seperti Rusia, memperingati kekalahan Nazi Jerman pada 1945 pada 9 Mei dan menghormati 27 juta warga bekas Uni Soviet, termasuk 8 juta warga Ukraina, yang tewas dalam Perang Dunia II.
Tapi di sana kesamaan berakhir. ”Kami membenci Putin,” kata Grigoriyevna, melirik ke arah halaman stasiun Oleksiyevska kharkiv yang luas di mana sekitar 200 orang berkerumun dengan kasur tipis di atas palet kayu.
BACA JUGA:Putin Klaim Kemenangan di Kota Mariupol
”Aku akan membunuhnya sendiri jika aku bisa.”
Pasukan Rusia yang berjuang untuk merebut kota terbesar kedua ukraina menghantamnya selama berminggu-minggu dengan serangan rudal dan artileri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp