JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengklaim kabinet Presiden Jokowi yang baru berusia 2,5 tahun sudah babak belur.
Fahri Hamzah pun mendesak para menteri yang memiliki konflik kepentingan pribadi harap mengundurkan diri, karen hal itu akan berimbas pada Presiden yang harus menanggung beban sendirian.
Fahri pun menyayangkan, di tengah krisis yang menghantam akan tetapi banyak menteri yang hanya cari keuntngan dan popularitas saja.
BACA JUGA:Waspada! 1.200 Ekor Sapi di Aceh Terinfeksi Penyakit Kuku dan Mulut
BACA JUGA:Hotman Paris Sindir Iqlimia Kim karena Tak Bisa Ucapkan Kata Menteri Agraria: Disebutnya 'Agagia'
Hal itu diungkapkan Fahri di akun Twitter pribidinya, pada 11 Mei 2022.
"Secara umum, semua menteri yg punya konflik kepentingan baik pribadi maupun jabatan sebaiknya mengundurkan diri. Kabinet ini babak belur padahal masih 2,5 tahun," ujar Fahri, dikutip dari Twitter @Fahrihamzah.
"Saat Krisis menghadang tapi menteri pada cari cuan dan popularitas. Akhirnya presiden menanggung beban sendiri!," sambungnya.
BACA JUGA:Pencak Silat Sumbang Emas Kedua di SEA Games Vietnam
BACA JUGA:Tempuh Penerbangan Selama 24 Jam, Jokowi Tiba di Washington DC
Sebelumnya, Fahri Hamzah juga menyoroti kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini.
Fahri Hamzah menyebut BUMN sudah hancur-hancuran. Ia juga menyebut Erick Thohir justru sibuk melakukan kegiatan kampanye menuju Pemilu 2024 mendatang.
“BUMN sudah ancur-ancuran. Tiba-tiba nyalain mitra.. Hari gini…,” ujar Fahri Hamzah, dikutip dari Twitter @Fahrihamzah, pada 11 Mei 2022.
Secara umum, semua menteri yg punya konflik kepentingan baik pribadi maupun jabatan sebaiknya mengundurkan diri. Kabinet ini babak belur padahal masih 2,5 tahun. Saat Krisis menghadang tapi menteri pada cari cuan dan popularitas. Akhirnya presiden menanggung beban sendiri!
— #FahriHamzah2024 (@Fahrihamzah) May 11, 2022
BACA JUGA:Nelayan Nyaris Mati Ditelan Buaya di Pantai, Kepalanya Sudah 'Masuk' di Rahang Hewan Buas Itu
BACA JUGA:Ditunjuk Presiden Jadi Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar Pilih Tunggu Hitam di Atas Putih