SUMSEL, DISWAY.ID-Kementrian Perdagangan Republik Indonesia (RI) telah menambah stok minyak goreng curah dua kali lipat di Sumatera Selatan, Mei ini. Namun stok minyak goreng curah dilaporkan masih langka di Sumatera Selatan.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengungkapkan, Kementerian Perdagangan RI menambah penugasan kebutuhan minyak goreng (Migor) curah di Sumsel sebanyak dua kali lipat.
Dari sebelumnya 7.300 ton per bulan, kini ditambah menjadi 14.000 ton.
“Saat ini sudah tercapai secapai secara normal,” kata Rizali kantornya, Kamis 12 Mei 2022.
Dia menjelaskan, saat ini penugasan migor curah di Sumsel sebanyak 7.300 ton per bulan.
Sedangkan selama April telah terealisasi 55 persen.
Untuk mengoptimalkan distribusi migor curah ke masyarakat, jajaran Polda Sumsel telah mengumpulkan pihak polres bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan perindustrian kabupaten dan kota untuk mendistribusikan migor curah ke tingkat III atau pengecer yang masih terpantau kurang dalam pendistribusiannya.
“Agar optimalisasi distribusi kuota penugasan minyak goreng curah lebih optimal,” bebernya.
Pada Mei ini lanjutnya, diharapkan pengoptimalan penugasan migor curah tersebut dapat mencapai 80 persen.
Karena jika pegoptimalan tersebut telah mencapai 80 persen, maka hal itu sudah dapat untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Sumsel.
BACA JUGA:Kapolri Tegaskan Terus Awasi Implementasi Larangan Ekspor Minyak Goreng
“Ya harapan kita cepat terealisasi pada Mei ini,” tukasnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, pada Mei ini juga Kementerian Perdagangan RI menambah kuota penugasan migor curah dua kali lipat di untuk Provinsi Sumsel.
Sebelumnya, penugasan migor curah hanya 7.300 ton perbulannya. Namun di bulan ini ditambah menjadi 14.000 ton.