JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadiri jamuan santap malam Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, 12 Mei 2022 waktu setempat.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi hadir bersama dengan para pemimpin negara-negara ASEAN lainnya.
Tiba di gedung putih, Presiden Jokowi langsung disambut oleh Presiden Biden lalu bersalaman, berfoto bersama, dan menandatangani buku tamu kenegaraan.
Setelahnya, Presiden Jokowi bersama dengan pemimpin negara-negara ASEAN lainnya melakukan sesi foto bersama dengan menghadap Monumen Nasional.
BACA JUGA:Peternak Diminta Waspada Penyakit PMK Hewan
Usai foto bersama, Joe Biden langsung menghampiri dan mengajak berbincang Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah yang berada di sebelah kananya.
Kemudian Presiden Jokowi yang yang berada di sisi kanan Joe Bidan pun seolah dicueki, foto itu tersebar di media sosial Twitter hingga mengundang reaksi publik di jagat dunia maya.
Salah satu diantaranya adalah pengamat politik Faizal Assegaf. Dalam cuitannya ia meminta Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan maksud gestur Jokowi tersebut usai dianggap dicueki Joe Biden.
BACA JUGA:Klasemen SEA Games 2022: Indonesia dan Malaysia Bersaing Ketat!
“Pak Menko @mohmahfudmd, gestur JKW beri sinyal Indonesia netral, dicuekin atau memang lg setress hadapi situasi geopolitik…?” ucap Faizal dikutip dari Twitter @faizalassegaf, Sabtu 14 Mei 2022.
"Semoga ke dpn presiden RI bersikap independen, cerdas & berwibawa di panggung global. Malu donk sama rakyat & negara tetangga," sambungnya.
Dikutip dari rilis Biro Pers, dalam jamuan santap malam tersebut, Presiden Jokowi mendapatkan kehormatan untuk membalas toast Presiden Biden.
Pak Menko @mohmahfudmd, gestur JKW beri sinyal Indonesia netral, dicuekin atau memang lg setress hadapi situasi geopolitik...?
— Faizal Assegaf - FA (@faizalassegaf) May 14, 2022
Semoga ke dpn presiden RI bersikap independen, cerdas & berwibawa di panggung global. Malu donk sama rakyat & negara tetangga. pic.twitter.com/H9uVtVfG36
Dalam statement pengantar toast, Presiden Jokowi menyebut bahwa KTT Khusus ASEAN-AS merupakan momentum tepat untuk memperkuat kemitraan ASEAN-AS ke depan dan menyambut baik secara prinsip kesepakatan ASEAN-AS untuk memiliki kemitraan strategis komprehensif. Kemitraan Strategis Komprehensif merupakan status kemitraan yang paling tinggi.