Peternak Diminta Waspada Penyakit PMK Hewan
Sebanyak 1.200 ekor sapi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, terkonfirmasi positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: Faizal Pamungkas--
CILEGON, DISWAY.ID-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota CILEGON melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan meminta kepada peternak Kota CILEGON untuk mewaspadai penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Cilegon, Lira Yuliantina mengatakan, di Kota Cilegon belum ditemukan kasus PMK pada hewan.
Namun peternak harus tetap mewaspadai kasus PMK pada hewan.
“Dari pemantauan tim DKPP belum ditemukan kasus PMK tapi para peternak harus waspada, apalagi bulan depan momen idul adha. Jadi harus waspada karena PMK ini penyebarannya sangat cepat,” kata Lira belum lama ini.
Dijelaskan Lira, wabah PMK ini menyerang pada hewan dan tidak menular ke manusia.
Adapun hewan yang diserang adalah ruminansia atau hewan pemamah biak, pemakan tumbuhan dan dedaunan (herbivora) seperti sapi, kerbau, domba, kambing dan lain sebagainya.
“Hewan yang terkena wabah PMK memiliki ciri-ciri seperti mulutnya mengeluarkan air liur, terdapat koreng pada mulut, lidah, hidung dan sela kuku kaki hewan serta demam tinggi yang mencapai suhu 39-40 C,” jelas Lira.
Kata Lira, bagi peternak atau masyarakat yang menemukan ciri-ciri tersebut segera melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau ke Pusat Kesehatan Hewan Kota Cilegon.
BACA JUGA:Jikalau Hewan Kurban Positif Terpapar PMK, Dagingnya Masih Dapat Dikonsumsikah?
“Sehingga dengan begitu penyakit ini bisa kita kendalikan dan tidak menularkan ke hewan lainnya karena penyakit ini bisa disembuhkan dengan vitamin atau antibiotik hewan,” terangnya.
Lebih lanjut, Lira menyampaikan, untuk mengantisipasi kasus tersebut. Pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para peternak yanga ada di Kota Cilegon.
BACA JUGA:PMK Mewabah di Indonesia, Bagaimana Stok Hewan Kurban untuk Iduladha? Begini Penjelasan Kementan...
“Insya Allah Minggu depan kita undang para peternak untuk kita sosialisasikan dan kita beri edukasi tentang apa sih PMK itu, bagaimana ciri-cirinya dan bagaimana cara mengatasinya,” tuturnya.
Kendati demikian, hewan yang terkena PMK masih bisa di konsumsi. Namun hanya bagian tertentu saja seperti daging itu pun harus dimasak dengan air mendidih. “Jadi jeroannya dibuang dan bagian yang terkena PMK seperti mulut, kaki jangan dikonsumsi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: Radar Banten