Selain itu pengolahan ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak dari penambangan material baru.
Dilansir dari electrek.co, nantinya pada 2030 sebanyak 50 persen dari material baterai di Northvolt berasal dari daur ulang.
Rencana usaha pengolahan limbah baterai ini tak hanya sampai disini, di mana group ini juga akan mengembangkan sehingga mampu mendaur ulang semua baterai yang ada di Eropa.
Norwegia menjadi negara pertama yang akan beroperasi karena telah terlebih dahulu mengadopsi EV.
Meskipun demikian Norwegia merupakan pasar yang kecil sehingga Hydrovolt akan membuka fasilitas di tempat negara lain seputaran Eropa.
Pembuakaan pabrik pengolahan baterai EV ini juga akan seiring dengan rencana pemerintah di masing-masing negara yang akan memberlakukan aturan daur ulang baterai EV.
Hydrovolt berharap dengan ekspansi ini di seluruh Eropa, hingga dapat mencapai kapasitas 70.000 ton paket baterai pada tahun 2025, dan 300.000 ton pada tahun 2030.