Namun Bagnaia kembali menyalip di tikungan 3 dan kembali memimpin balapan.
Tetapi sayangnya Bagnaia tak bisa mengerem hingga dia jauh melebar. Momen ini jelas jadi keuntungan buat Bastianini.
Selain beruntung, dia juga sukses membuat Bagnaia cukup panik dan gugup. Terlihat dari gaya balap dia setelah disalip Bastianini, Bagnaia tak begitu tenang di tas motor.
BACA JUGA: Kaus Oblong
Bagnaia mengaku kalau itu adalah strategi kala ia sukses membuat Marquez tak bisa menyalipnya lagi di Aragon tahun lalu.
"Saya melakukan strategi yang sama ketika saya bertarung dengan Marc di Aragon.
"Saya mencoba untuk kembali di depannya secepat mungkin, tapi saya melakukan kesalahan di tikungan 8," beber Bagnaia.
Pasca melebar Bagnaia masih bisa kembali ke lintasan dan mengejar Bastianini.
Bruk! Di tikungan 13-14 terakhir Bagnaia tanpa diduga sudah terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan. Dan ini adalah crash kedua di musim ini.
"Awalnya idenya bukan untuk kembali bertarung secepat yang saya bisa, karena saya tahu mudah untuk membuat kesalahan.
"Tapi di tikungan kedua hingga terakhir saya masuk sedikit lebih lambat dan akhirnya saja jatuh.
Bagnaia menilai jika keputusan dia yang akhirnya beralih ke ban medium, bukan suatu kesalahan. Melainkan suhu trek saat ini menurut cukup tinggi.
BACA JUGA:Singapura Catat Rekor Cuaca Terpanas Mei Ini
Makanya dia memilih untuk mengganti ban soft ke medium.
"Saya pikir masalah ini bukan menyebab terjadi kecelakaan itu.