JAKARTA, DISWAY.ID - Hipertensi merupakan salah satu penyakit berbahaya, jika tidak segera ditangani, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke.
Hipertensi atau tekanan darah tingggi bisa terjadi ketika tekanan sistolik berada di atas 130 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg.
Apabila tekanan darah tinggi terdeteksi, kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Ada banyak cara untuk mengontrol tingkat tekanan darah, salah satunya penggunaan obat.
Hipertensi memiliki istilah the silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Hal ini karena penderita hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apa pun sampai tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa.
BACA JUGA:Terjun ke MotoGP, MS Glow for Men Sponsori Gresini Racing, Juragan 99: Harumkan Indonesia
Dikutip dari laman Times of India, berikut lima cara mengontrol tekanan darah:
1. Kurangi Asupan Natrium
Beberapa penelitian telah menghubungkan tekanan darah tinggi dengan asupan natrium berlebih. Natrium juga bisa menjadi penyebab stroke.
Bahkan pengurangan kecil dalam jumlah asupan natrium harian dapat menurunkan tekanan sebesar 5 sampai 6 mm Hg dalam kasus tekanan darah tinggi.
Efek asupan natrium bervariasi dari orang ke orang. Secara umum, masyarakat harus membatasi asupan makanan olahan yang asin agar tetap sehat. Individu normal tidak boleh memiliki lebih dari 2.300 miligram (mg) garam dalam sehari.
BACA JUGA:Buntut Ustaz Abdul Somad Ditolak Singapura, Massa Aksi Bela UAS Turun ke Jalan
2. Tingkatkan Asupan Kalium
Kalium adalah nutrisi penting bagi semua orang yang menderita tekanan darah tinggi. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil ini membantu membuang kelebihan natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Makanan yang diproses dan dikemas sebagian besar sarat dengan natrium. Untuk menyeimbangkannya, Anda perlu menambahkan lebih banyak makanan kaya kalium ke dalam makanan.
Beberapa makanan yang mungkin Anda sertakan adalah sayuran hijau, tomat, kentang, ubi jalar, melon, pisang, alpukat, jeruk, aprikot, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu, yoghurt, tuna, serta salmon.