"Jadi bila memungkinkan, pilih makanan utuh dibandingkan jus karena (sayur atau buah utuh) juga mengandung serat, dan Anda akan mengonsumsi dalam jumlah yang lebih sedikit," kata Tuck.
BACA JUGA:Kenapa PKB Jauh Lebih Penting daripada Pesantren
3. Sari almond lebih sehat
Saat ini, sari almond atau yang lebih dikenal sebagai susu almond menjadi salah satu alternatif susu sapi yang populer. Susu yang terbuat dari pangan nabati sebenarnya bukan alternatif susu sapi yang lebih sehat, kecuali untuk orang-orang yang memang memiliki alergi.
"(Susu berbasis tanaman) bisa memiliki kandungan minyak tanaman, pengental, emulsifier, dan gula yang tinggi serta rendah nutrisi," ujar Tuck.
BACA JUGA:PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu Bila Muhaimin Capresnya
Susu kedelai memiliki profil nutrisi yang paling dekat dengan susu biasa. Namun bila tetap ingin mengonsumsi susu berbasis tanaman, pastikan produk yang digunakan bebas dari tambahan minyak atau gula, dan sudah terfortifikasi dengan kalsium.
4. Telur buruk untuk jantung
Banyak rumor yang meyakini telur dapat meningkatkan kadar kolesterol dan membahayakan kesehatan jantung. Padahal, penelitian terkait telur menunjukkan hasil berbeda.
Menurut Heart Foundation, konsumsi telur hampir tak memberikan efek terhadap kadar kolesterol darah. Konsumsi telur justru direkomendasikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
Yang perlu diperhatikan adalah makanan-makanan lain yang dikonsumsi bersamaan dengan telur. Mengonsumsi teur dengan mentega dan krim serta daging asap tentu tidak menyehatkan.
BACA JUGA:Mau Tubuh Anda Tetap Sehat? Ini 5 Makanan 'Buruk' yang Harus Dihindari
5. Pisang buruk untuk kesehatan karena kandungan gulanya
Berlawanan dengan mitos ini, pisang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Selain kaya akan serat, pisang juga kaya akan vitamin B6, kalium, magnesium, dan mangan.
"Satu pisang matang berukuran sedang mengandung sekitar 110 kalori, 0 gram lemak, satu gram protein, 28 gram karbohidrat, 15 gram gula, dan tiga gram serat," ujar Tuck.