Amalan-Amalan Penting dalam Menjalankan Ibadah Haji

Senin 23-05-2022,12:40 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

Menurut KH A`wani, ketika orang melaksanakan haji, maka wajib ke Arafah, karena kebesaran haji itu berada di Arafah.

"Ketika telah sampai di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, maka semua dosa akan diampuni," ujarnya.

BACA JUGA:Asal Usul Gelar Haji dan Hajjah Setelah Menjalankan Rukun Islam ke-5 di Indonesia

3. Tawaf Ifadah

Jemaah haji harus mengelilingi kakbah 7 kali yang utama ialah pada tanggal 10 Dzulhijjah sesudah melempar jumrah aqabah dan tahallul.

Sedangkan waktu lainnya ialah sesudah tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah, atau sesudah terbitnya fajar di tanggal 10 Dzulhijjah, atau sesudah keluarnya matahari di tanggal 10 Dzulhijjah.

Tidak ada batasan waktu untuk akhir pelaksanaan tawaf ini, tetapi sebaiknya dilaksanakan sebelum berakhirnya hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

BACA JUGA:Ada Sisa 2.531 Kuota Jemaah Haji Nih, Simak Ketentuan Pengisiannya

4. Sa’i Haji

Seseorang melakukan rangkaian berjalan dan berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwah 7 kali bolak-balik.

5. Tahallul.

Seseorang mencukur rambut kepala setelah seluruh rangkaian haji selesai.

Waktu Tahallul sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah.

Sedangkan Kewajiban-kewajiban Haji ialah amalan-amalan haji yang wajib dilakukan oleh jamaah haji.

Apabila tidak dilaksanakan baik sengaja atau tidak sengaja, maka ditebus dengan DAM.

DAM secara bahasa adalah darah dan yang dimaksud adalah menyembelih seekor kambing yang memenuhi syarat seperti kambing kurban dan dibagikan kepada orang-orang yang fakir yang tinggal di tanah haram mekah.

Kategori :