3 Sendok Helium-3 Gantikan 5.000 Ton Batu Bara, Amerika-Jepang Sepakat Eksploitasi Bulan dan Mars

Senin 23-05-2022,17:27 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

BACA JUGA:Kapsul SpaceX Bawa Pulang 4 Astronot Setelah Jalani Misi 6 Bulan di International Space Station

Kurangnya kerja sama antara AS dan Tongkok dalam eksplorasi ruang angkasa sangat berbahaya bagi persaingan negara-negara adidaya. Apalagi miliarder seperti Elon Musk dan Jeff Bezos semakin giat meluncurkan satelit untuk menggali peluang komersial.

Bahkan, miliarder e-commerce Jepang Yusaku Maezawa belum lama ini telah menghabiskan waktu di stasiun luar angkasa internasional.

Yusaku Maezawa menjadi penumpang pribadi pertama dalam perjalanan yang direncanakan mengelilingi Bulan dengan SpaceX milik Musk pada tahun 2023. Tidak ada warga negara Jepang yang benar-benar mendarat di Bulan selain dirinya.


Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu 14 Mei 2022. Presiden tiba di Space X sekitar pukul 10.30 waktu setempat disambut langsung oleh Elon Musk selaku founder Space X.-Setpres -Disway.id-- 

Sementara itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) melakukan tes peluncuran Artemis I, misi robotik sepenuhnya ke bulan yang pertama sejak Apollo 17 pada 1972.

Sejalan dengan itu, kini tengah disusun draf kerja sama yang ditandatangani Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. 

Kedua negara akan menempatkan kesempatan astronot Jepang di Gateway, sebuah pos di sekitar bulan sebagai bagian memperluas kolaborasi dalam proyek Artemis.

Pengembangan eksplorasi bulan dalam proyek Artemis dipimpin AS yang nantinya bertujuan mengirim manusia ke Mars.

“Kerja sama luar angkasa AS-Jepang ini berangkat dari potensi Bulan dan ke Mars yang cukup potensial dalam pengembangan ilm pengetahuan,” terang Biden pada konferensi pers dengan Kishida, Senin 23 Mei 2022.

“Saya senang dengan pekerjaan yang akan kami lakukan bersama di Stasiun Gateway di sekitar Bulan dan menantikan astronot Jepang pertama yang bergabung dengan kami dalam program Artemis,” imbuh Biden.

AS dan Jepang berusaha untuk bekerja lebih erat dalam eksplorasi ruang angkasa setelah NASA memperingatkan adanya ketegangan antara Washington dan Beijing. 

Bulan diketahui mengandung helium-3, sebuah isotop yang berguna sebagai alternatif uranium untuk pembangkit listrik tenaga nuklir karena tidak radioaktif.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Bertemu Elon Musk di Space X, Janji November Datang ke Indonesia 

 

Kategori :