Mobil Multiguna Karya Anak Negeri Tampil di Rumah Resiliensi Indonesia

Senin 23-05-2022,22:17 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Sebanyak lima unit mobil penjernih air diterbangkan ke Sulawesi Tengah untuk membantu menyediakan pasokan air bersih sekaigus air minum bagi para warga terdampak bencana yang menewaskan hingga 2.045 jiwa.

BACA JUGA:Berpotensi Banjir Rob, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Lampung

Dalam medan yang berat pascabencana sekalipun, mobil ini terbukti dapat menjangkau wilayah-wilayah yang tidak mampu ditembus oleh jenis kendaraan roda empat lainnya. Sehingga mobil ini layak digunakan pada situasi darurat bencana atau kebutuhan lain di pedesaan maupun wilayah tertentu.

Ruang Bersalin Darurat Suku Baduy

Mobil AMMDes Ambulance Feeder atau ambulance pengumpan ini tercatat pernah digunakan sebagai ‘ruang bersalin’ darurat bagi warga Suku Baduy di Lebak pada 2019 dan 2020 lalu.

Seorang bayi laki-laki bernama Ahmad Deswanto dan bayi perempuan bernama Amanda Deswita dilahirkan di dalam mobil ambulance pengumpan ini, mengingat pada saat itu sudah tidak ada waktu lagi bagi para ibu untuk mencapai tempat persalinan terdekat.

Sebelum ada AMMDes Ambulance Feeder, warga Suku Baduy dan sekitarnya harus dibawa menggunakan tandu darurat untuk mencapai tempat fasilitas kesehatan.

Setelah kehadiran mobil ambulance pengumpan itu, maka kegiatan evakuasi dan penyelamatan warga desa menjadi lebih mudah, cepat dan lebih efisien.

Kolaborasi di Rumah Resiliensi Indonesia

Kehadiran dua mobil karya anak bangsa dari naungan Kementerian Perindustrian RI ini sekaligus menambah deretan peserta kolaborasi dalam penanggulangan bencana antara pemerintah dengan dunia usaha di panggung Rumah Resiliensi Indonesia.

Selain mobil produk KMW, sebanyak 12 stand lain juga turut memeriahkan gelaran yang diprakarsai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama organisasi-organisasi masyarakat sipil, lembaga-lembaga donor dan internasional di Indonesia, serta lembaga usaha dan komunitas dengan dukungan penuh dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali (FPRB Bali).

Rumah Resiliensi Indenesia sendiri merupakan wadah untuk menggemakan narasi Indonesia tangguh, mendukung pencapaian tujuan nasional, dan memperluas jangkauan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) kepada para mitra pentaheliks serta khalayak luas di Indonesia dan di dunia.

"Adapun lokasi panggung Rumah Resiliensi Indonesia berada di Art Buliding Bali Collection, Nusa Dua, Bali yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari venue GPDRR 2022," jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. 

Selama satu pekan ke depan akan digelar 90 mata acara terkait penaggulangan bencana dan resiliensi, meliputi diskusi, talk show, demo ketangguhan bencana hingga penampilan seni budaya.

Kategori :