Bos Honda Alberto Puig: Satu Poin Positifnya Adalah Kami Tak Bahagia

Selasa 24-05-2022,06:55 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Sepanjang pra musim lalu Honda nampak seperti sudah seperti kembali normal, performa Pol Espargaro dapat berbicara di Sepang dan Mandalika, dua sirkuit dengan karakter berbeda.

Ditambah lagi ketika pembukaan MotoGP 2022 di Lusail, Qatar, Pol Espargaro seolah menunjukkan konsistensi performa yang didapat saat tes pra musim.

Pembalap bernomor #44 ini memimpin balapan selama 17 dari 22 lap, sebelum akhirnya ditikung oleh Enea Bastianini dan Brad Binder.

BACA JUGA:Jadwal MotoGP Italia 2022, 'Kehidupan Baru' Bagi Italia Pasca Pensiunnya Valentino Rossi

Sementara Marc Marquez berada di belakangnya, tepatnya finish kelima di belakang duo Espargaro. Dari sini Pol Espargaro sudah percaya diri jika Honda akan bicara banyak.

Namun sejak seri perdana itu, performa pembalap Honda mengalami kemunduran. Marc Marquez yang diharapkan juga stagnan.

Pencapaian terbaiknya sejauh ini adalah finish keempat saat balapan di Jerez, Spanyol. Setelah itu Honda melakukan modifikasi dan perubahan setup motor.

"Ini jelas bukan hasil yang kami harapkan atau apa yang kami tuju. Tentu saja, kami bercita-cita untuk mencapai hasil maksimal yang mungkin. – Ini selalu menjadi target kami," ujar Alberto Puig.

BACA JUGA:Syarat dan Ketentuan Daftar PPDB Madrasah DKI Jakarta 2022

Ternyata setup tersebut kembali ke setelan normal. Pasalnya Marquez menyebut, perubahan radikal pada setup tak membantu dirinya mudah melaju di semua sektor.

Kondisi Honda juga diperburuk dengan alokasi ban Michelin. Sejak balapan di Mandalika, Honda seperti mengalami kemunduran.

Satu hal yang membuat Marquez nggak bisa berjuang adalah feeling dia pada bagian depan RC213V miliknya.

Di beberapa kesempatan Marquez nggak bisa mengontrol laju motornya, terutama ketika masuk tikungan.

BACA JUGA:Sempat Diduga Gantung Diri, Bocah 14 Tahun Dibunuh Kerabat Sendiri di Karawang, Pelaku Dihukum Mati?

Kasusnya terus sama selama di Le Mans lalu, performa Marquez meredup meski finish di sepuluh besar. Tapi, seperti dibilang Puig, target Honda bukan mengejar lima besar saja.

Melainkan kepastian dari kecepatan para pembalapnya.

Kategori :