TANGERANG, DISWAY.ID-- Kementerian Agama RI melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar Akademi Madrasah Digital (AMD).
Ajang pelatihan siswa MA dalam membentuk Technopreneur Muda menciptakan industry kreatif bebasis teknologi ini KSKK Madrasah bekerjasama dengan PT XL Axiata Tbk.
Dalam pelaksanaannya, peserta Akademi Madrasah Digital (AMD) saat Grand Final berupaya meyakinkan dewan juri layaknya menghadapi para investor yang akan berinvestasi mengembangkan karya inovasinya.
Sedangkan Grand Final AMD berlangsung di Tangerang, Banten, Rabu 25 Mei 2022.
10 tim MA terbaik diberi kesempatan mempresentasikan hasil project prototype solusi digital yang sudah dikembangkan di hadapan dewan juri.
Direktur KSKK Madrasah, Moh. Isom Yusqi bangga atas capaian anak-anak madrasah saat ini dan berharap akan lahir para inventor dan penemu teknologi masa depan yang hebat dari madrasah.
Selain itu, dia berharap mampu mengembangkan prototype solusi digital yang sudah dirancang untuk diproduksi secara masif.
"Kegiatan Grand Final ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak madrasah untuk bisa terus berprestasi. Semoga kemandirian dan berprestasi terus berlanjut pada anak-anak madrasah sehingga sukses di dunia dan akhirat," harapnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Innalillahi Wa Inna Illaihi Rajiun, Buya Syafii Meninggal Dunia
Chief Enterprise & SME Officer PT XL Axiata Tbk Feby Sallyanto menuturkan bahwa ajang ini bagian dari komitmen bersama XL Axiata Tbk bersama Direktorat KSKK Madrasah dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang berguna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
"Kehadiran anak-anak madrasah hari ini merupakan sebuah langkah untuk maju ke langkah berikutnya lewat ide yang sudah dituangkan dalam bentuk paparan maupun prototype yang dapat bermanfaat dan berguna bagi orang banyak serta bangsa dan Negara," terangnya.
“Kompetisi ini bukan dalam rangka saling menjatuhkan melainkan saling menginspirasi dan melengkapi satu sama lainnya untuk terus menjadi yang terbaik,” lanjutnya.
Sebelumnya, ada 20 tim MA yang lolos dan terpilih mengikuti pelatihan intensif secara virtual, baik softskill maupun hardskill. Mereka didampingi tenaga pelatih profesional dari dunia industri selama 6 (enam) bulan penuh sejak awal Oktober 2021.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Innalillahi Wa Inna Illaihi Rajiun, Buya Syafii Meninggal Dunia