JAKARTA, DISWAY.ID-Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta kini sudah memasuki minggu ketiga, yaitu tahapan Prapendaftaran untuk jenjang SMA dan SMK.
Meskipun masih masa pra pendaftaran, banyak orang tua yang sudah merasa kesulitan untuk mendaftar.
Tidak hanya itu, bahkan ada orang tua yang menganggap sosialisasi PPDB DKI Jakarta tidak menyeluruh.
Panitia PPDB Wilayah II Jakarta Barat, Masduki pun langsung sigap menanggapi hal tersebut.
Menurutnya PPDB DKI Jakarta tahun ini sudah sangat jelas dan mudah untuk dikerjakan sendiri.
Tapi ia pun memaklumi jika ada orang tua merasa kesulitan untuk mendaftar karena menurutnya setiap orang tua pasti sedang sibuk dengan pekerjaannya.
BACA JUGA:Jangan Bingung! Begini Cara Pengajuan Akun PPDB DKI Jakarta 2022
"Terkait ribet cara pendaftarannya itu karena memang kan orang tua kadang-kadang bekerja jadi ya kita mewajari aja sih sebenarnya tidak ada yang ribet," jelas Masduki saat ditemui di Posko Pelayanan PPDB Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat, Senin, 30 Mei 2022.
Ia mengatakan terkait sosialisasi yang dilakukan juga sudah dilakukan secara menyeluruh di setiap sekolah.
"Kita juga sudah lakukan sosialisasi di sekolah masing-masing cuman karena mereka memang lagi bekerja jadi dia menganggapnya ribet," tambahnya.
Tidak hanya sosialisasi di sekolah, tapi pemerintahpun juga sudah melakukan sosialisasi ke camat, lurah, bahkan RT dan RW.
BACA JUGA:Cara Cek Passing Grade Sekolah Peserta PPDB Online
"Kan cangkupannya luas ya, tidak mungkin kita melakukan sosialisasi satu-satu, jadi awal kami lakukan dulu di camat, lalu ke lurah, terus ke RT dan RW juga," sahut Satimin yang juga Panitia PPDB Wilayah II Jakarta Barat.
Satimin mengatakan bahwa setiap sekolah juga sudah memberitahukan syarat-syarat atau spesifikasi apa saja pada siswa-siswinya.
"Sebenarnya anak-anak pasti sudah pada tahu karena pihak sekolah sudah memberitahu spesifikasi kepada mereka tapi mungkin tidak tersampai dengan jelas jadi logikanya memang mereka harus cari informasi. Makanya kita siapkan posko supaya mereka orang tua bisa kita bantu," kata Satimin.