Kembali ke Yaya Zakaria, menurutnya ada beberapa keunggulan bercocok tanam dengan menggunakan metode Container Farming.
Keuntungan tersebut antara lain, teknologi yang digunakan modern, kualitas tanaman dan produk buah lebih sehat dan bersih, lebih hemat dalam penggunaan air, ramah lingkungan, dapat berproduksi sepanjang tahun.
Selain itu juga panen lebih cepat, metode bertanam tanpa tanah sehingga dapat dilakukan di lahan yang terbatas dan berbagi tempat.
BACA JUGA:Gegara Lalai, Sopir Bus Sugeng Rahayu Jadi Tersangka Usai Alami Kecelakaan di Jalan Raya Madiun
Container Farming yang terletak di kawasan Agro Eduwisata Ragunan ini juga telah diresmikan menjadi wahana edukasi oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Oktober 2021 lalu.
Agro Eduwisata Ragunan sendiri merupakan kawasan hijau yang diinisiasi Dinas KPKP Pemprov DKI Jakarta dan telah diresmikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin, sebagai sarana produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan, serta kawasan wisata yang berada di kota Jakarta.
Dengan adanya kolaborasi dari PLN Peduli dan Dinas KPKP Pemprov DKI Jakarta ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan edukasi bagi para petani, khususnya Kelompok Tani Rumpaka yang mengelola pertanian perkotaan di Agro Eduwisata Ragunan.