BERN, DISWAY.ID -- Tanda-tanda ditemukannya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih nihil. Polisi kota Bern, Swiss, masih kesulitan dalam proses pencarian.
Seperti diketahui, kabar pencarian Eril telah memasuki hari ketujuh atau satu pekan pasca hilangnya Eril di sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis 26 Mei 2022.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya selaku orang tua Eril, bahkan sempat mengikuti proses pencarian yang dilakukan tim SAR setempat.
BACA JUGA:Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh, Kisah 6 Pemuda yang Ingin Mencuri Lukisan Pangeran Diponegoro
Tim SAR dan kepolisian kota Bern melakukan beberapa metode pencarian Eril di sepanjang sungai Aare.
Seperti penyusuri sungai dengan berjalan kaki, menggunakan perahu, menerbangkan drone thermal, hingga teropong air untuk melihat langsung kondisi di bawah air.
Selain itu, tim penyelam juga dikerahkan. Kendati demikian, sejumlah kendala juga menghambat proses pencarian tersebut.
Mulai dari kondisi alam hingga faktor sungai itu sendiri. Sungai Aare sendiri memiliki titik terendah mencapai 200 meter, yakni berada di Meiringen.
BACA JUGA:39.000 Ekor Kurban Akan Dibagikan Dompet Dhuafa Keseluruh Tanah Air di Tengah Wabah PMK
Dari sini, Aare mengalir ke arah Brienz di mana awalnya mengalir ke Danau Brienz, kemudian ke Danau Thun di Interlaken.
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss, dengan panjang 295 km yang membentang di sepanjang kota Bern. Airnya mengaliri area seluas 17.779 km persegi.
Menurut Kepala Kepolisian Maritim Bern, pencarian kini terfokus pada area di antara dua area pintu air.
Patroli intensif juga dikerahkan ke wilayah setelah pintu-pintu air tersebut.
“Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik,” tambah KBRI Bern, dalam rilis resmi di website Kementerian Luar Negeri, Selasa (31/5/2022) malam.