39.000 Ekor Kurban Akan Dibagikan Dompet Dhuafa Keseluruh Tanah Air di Tengah Wabah PMK

39.000 Ekor Kurban Akan Dibagikan Dompet Dhuafa Keseluruh Tanah Air di Tengah Wabah PMK

39.000 ekor kurban akan dibagikan Dompet Dhuafa keseluruh Tanah Air di tengah wabah PMK yang mewabah di berbagai daerah. -dompet dhuafa-

JAKARTA, DISWAY.ID – 39.000 ekor kurban akan dibagikan Dompet Dhuafa keseluruh Tanah Air di tengah wabah PMK yang mewabah di berbagai daerah.

Mengusung Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa akan mendistribusikan Hewan Kurban ini hingga ke pelosok negeri di 34 Provinsi. 

Dalam memastikan kesehatan dan terbebas dari penyakit menular terhadap hewan kurban tersebut, Dompet Dhuafa melakukan proses Quality Control yang ketat.

BACA JUGA:Budidaya Stroberi Metode Container Farming Tanpa Tanah dan Cepat Berbuah

Kurang lebih 39.000 ekor kurban nantinya akan disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan daging kurban pada tahun ini.

Adapun kriteria dengan yang akan mendapatkan donasi dari Dompet Dhuafa diantaranya daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan) serta daerah yang mengalami defisit daging kurban dan daerah pasca bencana.

Tak hanya daerah dalam negeri, Dompet Dhuafa juga akan mendistribusikan ke beberapa daerah di luar negeri, salah satunya Palestina.

Pada kesempatan Talkshow Dompet Dhuafa di Jakarta, Selasa 31 Mei 2022, Pria Sembada, selaku Dosen Institut Pertanian Bogor mengungkapkan bahwa penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ini bukanlah hal yang baru di Indonesia, diketahui hingga kemarin per 23 Mei sudah 15 Provinsi terkena penyakit ini.

BACA JUGA:Dugaan Perzinaan Pilot dengan Pramugari Lion Air, Polisi Dapatkan Hasil Ini

Kasus PMK yang ditularkan ke manusia itu sangat jarang bahkan tidak ada.

Namun, yang menjadi kekhawatiran adalah manusia membantu mempercepat penyebaran terhadap hewan ternak lainnya.

Dampak penyakit ini bisa mempengaruhi ekonomi secara langsung dan tidak langsung. 

“Dampak kerugian PMK ini diketahui dalam 1 tahun bisa mencapai 1,5 - 2,5 miliar dolar Amerika serta membuat sebagian besar peternak menjual hewannya dengan harga berapapun untuk menghindari terjangkitnya wabah PMK,” terangnya.

BACA JUGA:Gegara Lalai, Sopir Bus Sugeng Rahayu Jadi Tersangka Usai Alami Kecelakaan di Jalan Raya Madiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads