Dompet Dhuafa Bekali Pengetahuan Pemulasaran Jenazah Bagi Calon Relawan Kampus Unida

Dompet Dhuafa Bekali Pengetahuan Pemulasaran Jenazah Bagi Calon Relawan Kampus Unida

Badan Pemulasaraan Jenazah (BARZAH) Dompet Dhuafa bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Tauhid (BPPT) Universitas Djuanda (Unida) menggelar pelatihan bertajuk "Pelatihan Pemulasaraan Jenazah: Antara Syariat dan Tradisi" di Unida Bogor pada Jumat 29 Novem-Dok. Dompet Dhuafa-

BOGOR, JAWA BARAT – Badan Pemulasaraan Jenazah (BARZAH) Dompet Dhuafa bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Tauhid (BPPT) Universitas Djuanda (Unida) menggelar pelatihan bertajuk "pelatihan Pemulasaraan Jenazah: Antara Syariat dan Tradisi" pada Jumat 29 November 2024. 

Acara yang diadakan di Masjid Baitul Hamdi, Universitas Djuanda, Bogor, ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk santri, mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum sekitar kampus.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat untuk Terjun Jadi Petani Lidah Buaya, Modal Gak Banyak Untung Puluhan Juta

BACA JUGA:Nasabah Allianz Syariah & Maybank Indonesia Wakaf Pengadaan Ambulans ke Dompet Dhuafa

Ketua BPPT Unida, Rendi Ramdhani menjelaskan bahwa pelatihan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permintaan dari masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani proses pemulasaraan jenazah.

Selain itu kerap kali masyarakat meminta bantuan terhadap Unida untuk melakukan pemulasaraan jenazah bagi keluarga/kerabatnya. Permintaan ini datang, khususnya, dari masyarakat yang memiliki keterbatasan baik dalam hal biaya maupun pengetahuan terkait proses tersebut.

"Semoga ini bisa diamalkan oleh para jamaah, mengingat jamaah sangat mengharapkan adanya pelatihan ini. Sehingga jika ada permintaan pemulasaraan jenazah, kami sudah memiliki SDM yang dapat melakukannya dengan baik, sesuai syariat, adat, dan juga adab," jelasnya.

Pelatihan ini menghadirkan Ustaz Madroi, Manager Badan Pemulasaraan Jenazah (BARZAH) Dompet Dhuafa, sebagai pemateri. Madroi menjelaskan berbagai aspek terkait teori pemulasaraan jenazah, syariat hukum, adab dalam memperlakukan jenazah, serta beberapa kasus yang sering ditemui dalam masyarakat.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Madroi membagi kegiatan pelatihan ini ke dalam dua sesi. Sesi pertama menyajikan penjelasan teori, syariat, dan adab yang harus diterapkan dalam proses pemulasaraan jenazah. Sesi kedua berfokus pada praktik langsung, di mana peserta diajarkan bagaimana cara memandikan jenazah, mengkafani, menyalatkan, menguburkan, dan mendoakan jenazah sesuai dengan ajaran Islam.

Antusias peserta sangat terlihat selama pelatihan berlangsung. Mereka terlihat aktif mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik. Celetuk dan candaan beberapa kali turut keluar dari mulut Ustaz Madroi. Ini menjadi ciri khasnya dalam menyampaikan materi agar jamaah selalu fokus namun dengan ceria.

Kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Universitas Djuanda bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, kedua pihak juga berhasil menggalang donasi sebesar tiga ratus juta rupiah untuk bantuan kepada negara Palestina, yang kemudian diserahkan melalui Dompet Dhuafa.

"Mudah-mudahan ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Dompet Dhuafa akan selalu siap untuk menjadi mitra kolaborasi dalam berbagai kegiatan kebaikan, baik itu yang berkaitan dengan keagamaan maupun kemanusiaan," ujar Yudha Andilla, Manager Retail Fundraising Dompet Dhuafa. 

Ke depannya, setelah pelatihan ini, BPPT Universitas Djuanda berencana untuk membentuk tim relawan pemulasaraan jenazah. Tim ini akan difungsikan untuk membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan pemulasaraan jenazah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads