Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat untuk Terjun Jadi Petani Lidah Buaya, Modal Gak Banyak Untung Puluhan Juta

Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat untuk Terjun Jadi Petani Lidah Buaya, Modal Gak Banyak Untung Puluhan Juta

Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat untuk Terjun Jadi Petani Lidah Buaya, Modal Gak Banyak Untung Puluhan Juta-Disway/Hasyim Ashari-

YOGYAKARTA, DISWAY.ID-- LSM Dompet Dhuafa, melalui salah satu penerima manfaatnya, Alan Efendhi mengajak masyarakat untuk terjun menjadi petani lidah buaya.

Alan Efendhi dibantu dengan Dompet Dhuafa mengaku tidak terlalu sulit untuk menjadi petani lidah buaya. Sehingga, profesi ini sangat cocok untuk para kaum Generasi Z atau Gen Z.

BACA JUGA:Nasabah Allianz Syariah & Maybank Indonesia Wakaf Pengadaan Ambulans ke Dompet Dhuafa

BACA JUGA:DMC Dompet Dhuafa Salurkan Lampu Tenaga Surya Bagi Penyintas Gunung Lewotobi

Pasalnya, menurut Alan Efendhi, menjadi seorang petani lidah buaya tidak membutuhkan modal yang besar, perawatan tanaman tidak sulit, serta memiliki potensi besar terutama pada industri kecantikan.

Alan Efendhi sendiri tidak memiliki basic skill dalam ilmu pertanian melainkan otomotif. Oleh karena itu, profesi petani lidah buaya bisa menjadi salah satu yang cocok bagi pemula seperti Gen Z.

"Nah, ketika petani milenial ini terdiri dari berbagai macam basic skill-nya, ada dari anak otomotif kayak saya, itu pasti menjadi petani-petani yang simple. Pertanian yang ribet,  pasti mereka akan pikir dua kali, mesti belajar dulu, dan resiko gagalnya juga lebih besar," ujar Alan Efendhi ditemui di Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis 5 Desember 2024.

BACA JUGA:Kawal Keberlangsungan Ekosistem, DMC Dompet Dhuafa Dirikan Saung Konservasi Penyu di Pesisir Pacitan

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru

"Jadi menurut saya, ini sangat cocok banget untuk Gen Z karena mudah secara budidaya dan produknya sangat bervariatif," ujarnya lagi.

Alan Efendhi mengatakan bahwa petani lidah buaya sekarang ini menjadi profesi yang menjanjikan karena banyak permintaan dari beberapa industri, sebut saja obat-obatan, kosmetik, hingga pangan.

"Kalaupun tidak bisa mengolah kosmetik, pasti ada farmasi, bikin obat-obatan antiseptik. Dulu waktu zaman keluarga, kita bisa bikin handsanitizer dari aloe vera dan sebagainya," tutur Alan.

"Kalaupun mudah tercekak, yaudah bikin minuman aja. Minimal apa? es dawet, aloe vera, minuman ready to drink, ketika puasa, jadi jual. Dan ini sangat cocok untuk Gen Z karena minim skill, minim basic pertanian.Kalau mau jadi petanian, coba dulu aloe vera," tambahnya.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Gulirkan Program Ceruk Ilmu Pupuk Semangat Siswa di NTT

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads