Kawal Keberlangsungan Ekosistem, DMC Dompet Dhuafa Dirikan Saung Konservasi Penyu di Pesisir Pacitan

Kawal Keberlangsungan Ekosistem, DMC Dompet Dhuafa Dirikan Saung Konservasi Penyu di Pesisir Pacitan

Saung Konservasi Penyu di Desa Sidomulyo, Kabupaten Pacitan.-ist-

PACITAN-- Pendirian Saung Konservasi Penyu di Desa Sidomulyo yang merupakan desa dampingan DMC Dompet Dhuafa dalam program besar Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana (KTTB) mendapatkan sambutan baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan yang turut hadir dalam hari peresmian tersebut.  

Diwakili oleh Bambang Marhaendrawan selaku Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pacitan, pada Sabtu (30/11) menyampaikan rasa bahagianya atas keterlibatan program DMC Dompet Dhuafa untuk menjaga kawasan lingkungan pantai di Pacitan.  

Pemerintah kabupaten Pacitan, disebutkannya sangat mengapresiasi dan berterima kasih untuk keterlibatan dari keseluruhan stakeholder, utamanya kepada DMC Dompet Dhuafa yang telah menginisiasi acara ini demi lestarinya sumber daya alam di Kabupaten Pacitan.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru

"Insya Allah nanti manfaatnya akan dinikmati oleh seluruh masyarakat pacitan, ucap Bambang yang hadir langsung di acara peresmian Saung Konservasi Penyu," ujarnya.

“Harapan ke depan ini tidak sekadar berhenti di acara hari ini. Ini harus terus kita galakkan karena kelestarian alam, kebersihan dsb adalah tanggung jawab kita bersama. Pemerintah masyarakat, dunia usaha dan lembaga-lembaga yang ada,” imbuhnya.  

Nada yang sama diucapkan oleh Cicik Roudlotul Jannah selaku Kepala DLH Kabupaten Pacitan bahwa apa yang dilakukan DMC Dompet Dhuafa dalam menjaga kelestarian alam di wilayah Pacitan sangat bermanfaat bagi masyarakat Pacitan.  

Cicik menilai apa yang dilakukan DMC Dompet Dhuafa dalam mendirikan saung konservasi penyu ini tidak hanya bernilai positif untuk kelestarian penyu itu sendiri, tetapi juga dapat menjadi pemantik pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat pesisir di Desa Sidomulyo lewat pariwisata.   

“Karena konservasi penyu itu tidak ada di semua pantai, jadi ini akan menjadi ciri khusus dari Pantai Soge dan beberapa pantai di Pacitan yang memiliki konservasi penyu dan harapannya dengan konservasi penyu yang ada ini nanti masyarakat pesisir akan meningkat ekonominya karena konservasi penyu yang maju dan kemudian kunjungan wisata yang semakin banyak maka ekonomi masyarakat akan meningkat. Mari kita bersama-sama menjaga penyu ini. Kita konservasi dan seluruh masyarakat harus mendukung untuk ini,” ucap Cicik.  

Di hari yang sama, berlangsung juga diskusi publik mengenai “Konservasi Penyu, Selamatkan Kepunahan” yang menghadirkan beberapa panelis seperti Akhmad Baikhaki Manajer Kesiapsiagaan dan Adaptasi Perubahan Iklim DMC Dompet Dhuafa, Cuboh Hember dari Sahabat Penyu Pacitan dan Agus Sugiyanto Kepala Desa Sidomulyo.  

BACA JUGA:Luncurkan Produk, Brand Fashion Siti Khadijah Kolaboraksi Dompet Dhuafa untuk Palestina

Berlokasi di Pesisir Pantai Soge, Pacitan, Sabtu (30/11/2024), saat peresmian saung konservasi penyu dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa.

Pelepasan tukik ke laut lepas tidak hanya menjadi seremonial belaka. Karena ada beribu doa dan harapan mereka akan kembali lestari dan berlipat ganda jumlahnya.  

Disaster Management Center Dompet Dhuafa bersama Pemerintah Kabupaten Pacitan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, beberapa stakeholder lainnya dan juga masyarakat Desa Sidomulyo meresmikan saung konservasi penyu dan menggelar diskusi publik mengenai “Konservasi Penyu, Selamatkan Kepunahan”, yang berlangsung di Pantai Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.  

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads