JAKARTA, DISWAY. ID – Wacana penundaan Pemilu, sebenarnya sudah tutup buku. Apalagi Presiden Jokowi bolak-balik menyatakan Pemilu Serentak 2024 sesuai jadwal.
Tapi Cak Imin-sapaan akrab Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menyebut wacana penundaan Pemilu hanya usulan.
Cak Imin tidak mengucapkan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan, tapi ia menyebut ini adalah hak warga yang hidup di negara demokrasi.
BACA JUGA:3 Partai Langsung ‘Loyo’ setelah Jokowi Amputasi Spekulasi Liar Penundaan Pemilu 2024
Menariknya, penegasan ini disampaikan Cak Imin di hadapan Wakil Presiden Maruf Amin.
Apa sebenarnya motif Cak Imin yang seakan tidak mau disalahkan sebagai dalam konteks penundaan pemilu itu?
”Saya sebelum naik panggung ditegur oleh Kiai Maruf. Tadi Ketua PMII menolak pemilu ditunda. Ini yang mau pidato (Cak Imin) yang mengusulkan pemilu ditunda. Namanya usul masa nggak boleh? Emang negara demokrasi nggak boleh usul? Iya kalau PMII menolak ya nggak papa. Kan negara demokrasi, boleh ditolak," kata Cak Imin dalam Peringatan Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII ke-62 di Jakarta, seperti dilansir Disway.id dari FIN.co.id yang mengutip penyataan Cak Imin dari chanel Youtube NU Channel pada Senin 18 April 2022.
BACA JUGA:Wacana Presiden 3 Periode Bikin Elektabilitas Parpol Ini Naik
Menurut Cak Imin, usulan penundaan Pemilu 2024 tersebut untuk membantu Kiai Maruf Amin di akhirat kelak.
”Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Maruf. Dalam rangka menolong rakyat. Kenapa menolong Kiai Maruf? Supaya nanti di akhirat kalau ditanya kurang ini itu, mesti alasannya karena dua tahun pandemi, nggak bisa apa-apa," timpal Cak Imin.
Dia mengatakan bahwa pandemi COVID-19 benar-benar menghentikan hampir semua aktivitas.
BACA JUGA:4 Menteri Disarankan Mundur setelah Minta Restu Jokowi Maju Pilpres 2024
"Dua tahun stag nggak ngapa-ngapain tho. Kita pertemuan aja susah kan. Anggaran di DPR habis untuk ngurusin pandemi. IKN belum tergarap sama sekali gara-gara dua tahun. Iya wajar kalau ada usulan itu. Tapi kalau ditolak juga nggak apa-apa. Namanya juga usulan. Saya berterima kasih karena di alam demokrasi ini bebas usul, bebas menolak," paparnya.
Dikatakan yang namanya usulan tidak perlu didemo. Sebab, hanya sebatas usulan saja.
"Wartawan jangan tulis. Nanti wartawan nulisnya Cak Imin ngotot penundaan, gitu. Nggak saya nggak ngotot. Saya hanya menyatakan itu usulan. Kalau PMII menolak ya sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat) kan gitu aja," tutur Cak Imin.