Senyawa aktif utamanya adalah allicin, yang telah terbukti membantu gula darah dan kesehatan jantung.
Dalam sebuah penelitian 3 bulan pada 90 orang, mereka yang mengonsumsi 1.600 mg bubuk bawang putih per hari mengalami pengurangan lemak perut yang signifikan dan penurunan tekanan darah dan kadar trigliserida dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Suplementasi bubuk bawang putih juga menyebabkan perbaikan resistensi insulin, suatu kondisi yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Tinjauan lain dari 33 penelitian menemukan bahwa bawang putih menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kontrol gula darah, yang dapat mendukung mereka yang menderita penyakit jantung atau diabetes.
Plus, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, penelitian tabung dan hewan menunjukkan bahwa allicin memiliki sifat melawan kanker yang kuat.
5. Kubis Brussel
Seperti brokoli, kubis Brussel adalah sayuran silangan, dan mengandung senyawa tanaman bermanfaat yang sama.
Kubis Brussel juga membanggakan kaempferol, antioksidan yang mungkin sangat efektif dalam mencegah kerusakan sel.
Kaempferol telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan melawan kanker, yang dapat melindungi terhadap penyakit.
Sayuran ini juga merupakan sumber serat yang bagus , nutrisi penting yang mendukung keteraturan usus, kesehatan jantung, dan kontrol gula darah.
Selain itu, kubis Brussel sangat padat nutrisi. Setiap porsi dikemas dengan folat, magnesium, dan potasium, serta vitamin A, C, dan K.
6. Kangkung
Seperti sayuran berdaun hijau lainnya, kangkung terkenal dengan kepadatan nutrisi dan kandungan antioksidannya.
Hanya 1 cangkir (21 gram) kangkung mentah yang mengandung potasium, kalsium, tembaga, dan vitamin A, B, C, dan K.
Dalam satu penelitian kecil, makan kangkung bersama makanan tinggi karbohidrat lebih efektif mencegah lonjakan gula darah daripada makan makanan tinggi karbohidrat saja.
Studi lain menunjukkan bahwa minum jus kangkung dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah