SERANG, DISWAY.ID-- Sebagai sebuah provinsi yang merupakan gerbang utama dari Pulau Sumatera, sebaiknya Provinsi Banten mempunyai tugu atau menara selamat datang di seputaran Pelabuhan Merak, yang bisa terlihat megah dari laut.
Menara atau tugu ini penting keberadaannya.
Pertama, sebagai penanda wilayah. Kedua, sebagai identitas atau ikon dan kebanggaan Banten.
“Banten belum punya gerbang selamat datang ya? Anda harus dorong, supaya Provinsi Banten membangun di Merak,” saran Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN kepada Taufik Rohman, Rahmat Hidayat dan Rudi Susanto dari Radar Banten Group (grup Disway.id) di Pelabuhan Merak, beberapa hari lalu.
Dahlan Iskan prihatin, di Pelabuhan Merak yang strategis belum dimanfaatkan Provinsi Banten untuk mendirikan gerbang selamat datang yang megah dan membanggakan.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Lampung sudah memiliki Menara Siger di kawasan seputaran Pelabuhan Bakauheni yang megah dan ikonik sejak 15 tahun silam.
Menara Siger dapat dilihat dari kejauhan. Bahkan dari tengah laut, menara yang berada di ketinggian 110 meter dari permukaan laut itu terlihat gagah dan megah.
“Kamu bisa kan mendorong provinsi (Banten) untuk membangun gerbang yang megah?" tanyanya lagi kepada awak Radar Banten Group yang mengantarkan Dahlan Iskan ke Pelabuhan Merak untuk selanjutnya menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Selain itu, Dahlan Iskan juga menyoroti soal kondisi Pelabuhan Merak.
Menurut mantan Dirut PLN ini, kondisinya kumuh dan kurang rapi.
“Nah, kita ingin Pelabuhan Merak ini dibenahi supaya terlihat bersih. Kalo pelabuhan sudah dibenahi menjadi bersih, begitu keluar terlihat kumuh dan tidak tertata, juga gak baik,” kata pria yang sudah menjalani operasi ganti hati ini.
Solusinya, Pelabuhan Merak dan kawasan seputaran pelabuhan harus dibenahi. Agar terlihat bersih, tertata dan rapi. Sehingga membuat orang nyaman.
Pantauan Radarbanten.co.id (grup Disway.id), kawasan sekitar Pelabuhan Merak tampak semrawut dan kumuh. Bangunan bangunan semi permanen memenuhi kawasan padat penduduk, tak enak dipandang mata. Apalagi bangunan di sepanjang bantaran rel kereta api yang berjubel dan kumuh.
Sementara itu, kondisi Terminal Terpadu Merak tak jauh beda. Terminal yang digadang-gadang sebagai proyek prestisius itu, kini tampak kumuh dan semrawut. Tak ada kesan mewahnya.
Padahal, semula gedung perkantoran, dan gedung transit untuk penumpang sudah berdiri megah.
Tapi, karena perawatan dan penataannya kurang baik, kini tak nyaman dilihat. Kalau malam hari lampu penerangannya juga tidak maksimal.
Begitu juga akses masuk ke Dermaga Eksekutif Merak. Tampak semrawut oleh keberadaan barier di pintu masuk tampak rumit dan berkelok-kelok.
“Padahal, bangunan Terminal Eksekutif sendiri sudah megah dan bersih. Layaknya mall. Hanya saja akses pintu masuknya yang tampak semrawut,” kata Ny Mega, warga Kota Serang yang biasa menyeberang lewat pelabuhan ini.
(Artikel ini sudah tayang di radarbanten.co.id dengan judul "Kapan Provinsi Banten Punya Menara Selamat Datang di Kawasan Merak yang Megah dan Ikonik?")