Bejatnya Seorang Kakek Tega Mencabuli Anak 7 Tahun di Pandeglang, Takut Diamuk Warga, Kabur Melalui Jendela

Kamis 21-04-2022,14:39 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

PANDEGLANG, DISWAY.ID-- Seorang kakek di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten bernama ES (57) sangat memalukan.

Pria yang sehari-hari berprofesi tukang las ini, tega mencabuli SF anak berusia 7 tahun.

Prilaku bejatnya terjadi, Selasa tanggal 19 April 2022, sekira pukul 14.30 WIB, di lingkungan tempat tinggalnya.

BACA JUGA:JIS Gelar Shalat Idul Fitri 2022, Lokasinya di Ramp Barat, 150 Personel Satpol PP Dikerahkan

Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengaku, turut prihatin atas adanya dugaan pencabulan yang dilakukan seorang kakek pada anak di bawah umur.

“Saat ini terduga pelaku pencabulan sudah diamankan di Mapolres Pandeglang. Sedangkan korban akan mendapatkan pendampingan dari PPA Polres Pandeglang, mengingat psikis anak mengalami syok berat sering berteriak gelisah,” katanya, Rabu 20 April 2022.

Menurut Kapolres, berdasarkan kronologis kejadiannya, berawal pada hari Selasa, 19 April 2022, sekira jam 14.30 WIB, seorang warga bernama Tini melihat saudari Bunga, keluar dari rumah ES dalam keadaan basah.

BACA JUGA:Tinjau Pelaksanaan 1 Juta Vaksinasi Booster di Kantor PBNU, Kapolri Bicara Mudik Sehat dan Nyaman

Kemudian Tini menghampiri Bunga dan mengeluhkan sakit kelamin dan pada bagian leher ada bekas merah.

“Lalu Tini memberitahukan kepada warga lain, kemudian mendatangi rumah ES. Saat diintrogasi, ES mengakui telah melakukan perbuatan senonoh terhadap Bunga,” katanya.

Selanjutnya ES, oleh Ketua RT setempat dibawa ke kantor desa karena merasa khawatir diamuk massa.

Sesampainya di kantor desa, ES melarikan diri.

BACA JUGA:514 Perempuan Berjasa dan Berprestasi Diberi Penghargaan, Iriana Jokowi: Momentum Kebangkitan

ES kabur melalui jendela ruangan sekdes.

“Kemudian pihak desa melalui ketua BPD melaporkan kejadian tersebut kepada petugas piket Polsek Labuan. Selanjutnya Anggota menuju TKP, berupaya meredam masyarakat untuk membubarkan diri tidak ada Kerumunan sementara yang di duga pelaku dilakukan pencarian,” katanya.

Kategori :