Tersangka Pengemudi RFH Anak Ketua Ormas Bravo 5, Ini Klarifikasi Pembelaanya

Senin 06-06-2022,17:35 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, DISWAY.ID-Pelaku pemukulan terhadap Justin Frederick (25) yakni Faisal Marasabessy (24) diketahui adalah anak dari Ketua Ormas Bravo 5, Ali Fanser Marasabessy.

Pemukulan terjadi di Tol Dalam Kota pada yang melibatkan anak dari anggota DPR RI (Indah Kurniawati) dengan pengendara mobil Nissan Xtrail berpelat RFH.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Hengki Haryadi menjelaskan, plat RFH dari mobil yang dikendarai Ali dan Faisal tidak terdaftar dalam catatan kepolisian.

"Pelat RFH yang digunakan pelaku penganiayaan tidak terdaftar," terangnya.

Menurutnya, pengungkapan tidak terdaftarnya pelat RFH yang dikendarai Ali dan Faisal adalah koordinasi Dirkrimum Polda Metro Jaya dengan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan seseorang dipukuli di pinggir jalan Tol Dalam Kota.

Sementara, Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo 5 Ahmad Zazali memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. 

BACA JUGA:Ini Alasan Pengemudi RFH Hajar Anak Anggota DPR RI Hingga Babak Belur

Menurut Zazali, Justin yakni korban pemukulan, yang memicu perkelahian dengan mengancungkan jari tengah kepada tersangka Ali Fanser. 

Menurut Zazali, Justin terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului kendaraan Ali Fanser yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Pejuang Bravo Lima.

"Lalu kendaran yang ditumpangi AFM menghentikan JF untuk menanyakan maksud JF mengacungkan jari tengah tadi. JF dengan nada tinggi terlihat marah serta menantang, lalu memukul AFM terlebih dahulu," ujar Zazali.

BACA JUGA:Pengemudi Xtrail RFH Tersangka Pemukulan Anak Anggota DPR RI Pakai Pelat Mobil Palsu

Melihat Ali Fanser diperlakukan demikian, FM kemudian spontan melakukan pembelaan. Sehingga terjadi perkelahian seperti yang terekam dalam video.

"Bahwa menurut AFM perkelahian tersebut terjadi secara spontan dan tidak ada motif apapun, karena antara AFM dan JF tidak saling kenal sebelumnya," tutur Zazali, mengutip Antara.

Dia berharap Polda Metro Jaya independen dalam penanganan perkara tersebut. Tanpa campur tangan siapapun.

Kategori :