"Kalau masih ada FPI HTI dan orang2 pendukung HRS bersamanya berarti radikalisme, ekstrimisme dan terorisme akan terus jadi ancaman di NKRI," sambungnya.
Diketahui, pendukung Anies Baswedan yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn turun ke jalan.
BACA JUGA:Daftar 10 Desa Antikorupsi di Indonesia, Mana Saja?
Mereka sedang mencoba menutupi aib FPI dengan tidak mengakui simpatisannya yg dapat orderan turun ke jalan dukung Anies di 2024. Dan lagi-lagi rezim ini dikambinghitamkan. Mereka yg doyan menunggani Islam kok bawa-bawa isu Islamphobia? pic.twitter.com/8DIbe8IIxo
— Husin Alwi (@HusinShihab) June 6, 2022
Aksi digelar secara damai di bilangan Monas, Jakarta Pusat Senin 6 Juni 2022, mengatasnamakan FPI Reborn dan menggandeng Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Massa FPI Reborn secara terang-terangan mendukung mendukung Gubernur Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Anies Baswedan dinilai sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia.
Bahkan Massa FPI Reborn telah mendeklarasikan dukungannya ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pemilihan Presiden Pilpres 2024.
Di sisi lain, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI pun menegaskan kepada masyarakat terkait operasi intelijen.
DPP FPI menegaskan, hingga saat ini belum menentukan sikap apapun terkait capres 2024.