Simalakama UMP 2026: Buruh Ngotot Naik 6 Persen Lebih, Pemerintah Tak Kunjung Beri Kepastian

Simalakama UMP 2026: Buruh Ngotot Naik 6 Persen Lebih, Pemerintah Tak Kunjung Beri Kepastian

ILUSTRASI - Upah Minimum Provinsi 2026 tak kunjung diumumkan meski gejolak pekerja untuk mendapat upah layak terus disuarakan-istockphoto-

Upah Minimum Provinsi 2026 tak kunjung diumumkan meski gejolak pekerja untuk mendapat upah layak terus disuarakan

 

JAKARTA, DISWAY.ID - Kenaikan Upah Minimum Provinsi 2026 masih jadi teka-teki. 

Sempat akan diumumkan pada Selasa, 16 Desember 2025 di Istana, nyatanya urung terjadi. 

BACA JUGA:Gubernur Diwarning Jangan Main-Main dengan UMP 2026, Buruh Ancam Demo Berjilid-jilid Sampai Januari

Situasi serba sulit ditambah kondisi perekonomian yang belum pulih, rasanya jadi alasan pemerintah masih menggodok formula yang pas untuk UMP 2026.

Belum lagi badai bencana Banjir Sumatera benar-benar merontokkan sendi-sendi perekonomian karena membutuhkan dana pemulihan hingga Rp100 Triliun.

Kita tahu sekarang harga pangan pokok, kebutuhan primer dan sekunder, meningkat seiring dengan munculnya kebijakan-kebijakan baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kita ambil contoh beras premium 5kg di sejumlah swalayan, harganya beragam mulai Rp75.000 sampai Rp80.000.

Menjelang perayaan natal 2025 dan tahun baru (Nataru) 2026, ibu-ibu rumah tangga sudah dikejutkan dengan rentetan harga komoditas lainnya. Telur misalnya, harganya kini paling mahal berkisar Rp29.000 sampai Rp32.000.

Peak season jadi momentum berbagai persoalan. Khususnya bagi kalangan pekerja. Ribuan pencari nafkah kelas menengah ke bawah menanti-nanti pengumuman resmi Upah Minimun Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2026.


Menteri Ketenagakerjaan Yassierli-Disway.id/Anisha Aprilia-

Sebagai gambaran besar kenaikan UMP 2025 yang disetujui oleh Presiden Prabowo adalah 6,5 persen. Sementara penetapan UMP 2026, ini yang masih menjadi rahasia, terutama bagi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.

Sudah tiga kali pengumuman resmi ditunda. Semula harusnya sejak 22 November 2025 pengumuman itu sudah dikonsumsi rakyat. Kemudian mundur ke 8 Desember 2025.

Pun begitu, hari ini, Selasa 16 Desember 2026, Prabowo dan jajaran sudah siap pengumuman. Tapi demikian, rakyat kembali di-ghosting. Pengumuman kembali ditunda.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads