“Saya enggak dengar teriakan korban, kalau anaknya (IL-red) kedengaran oleh saya,” kata Kamaludin.
Saat mengejar IL, pelaku tidak membawa pisau. Ia mengambil pisau saat berada di dalam rumah adik iparnya Sukadi.
“Ngambil pisaunya di dalam rumah iparnya itu, sempat dicegah saat mau masuk rumah,” ungkap Kamaludin.
Kamaludin yang melihat kedua korban sudah bersimbah darah lantas melaporkannya kepada personil Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan.
BACA JUGA:
- Pendaftaran Penerimaan Bintara dan Taruna Akpol 2022, Polda Banten Sosialisasi
- 148 Orang Tewas, Kecelakaan Lalu Lintas di Banten Capai 356 Kasus
- DPRD Banten Usul Pemberhentian Gubernur dan Wagub, Andika: Kembali ke Masyarakat
“Saya telepon anggota Bhabinkamtibmasnya, mungkin dari anggota Bhabinkamtibmas lapor ke Polres,” kata staf pegawai pemerintah Desa Sentul tersebut.
Dikatakan Kamaludin, saat ini korban istri Tumijem (43) dan anaknya Dion (9) dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Sementara pelaku dibawa ke IGD RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Kabupaten Serang.
“Kedua korban dibawa ke RS Bhayangkara, pelakunya juga (di rumah sakit-red) karena dia sempat mencoba bunuh diri (dengan memotong urat nadi-red),” tutur Kamaludin.