JAKARTA, DISWAY.ID - Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta mencatat, stok pangan mulai turun selama Ramadan di ibu kota.
Kondisi itu buntut situasi politik global, terutama perang Rusia-Ukraina.
Pada saat yang sama, permintaan mulai meningkat sehingga harga pangan di pasaran menanjak.
"(Situasi) global ada konflik antara Rusia-Ukraina. Situasi tersebut menyebabkan pasokan menurun sehingga harga naik, namun permintaan meningkat selama bulan Ramadan," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam keterangannya, Sabtu 9 April 2022.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Sabtu, 9 April 2022: Naik Rp 6000 per Gram
BACA JUGA: Ramalan Zodiak, Sabtu 9 April 2022, Capricorn: Bersikaplah Lebih Fleksibel
Eli menambahkan, pihaknya tengah bekerja sama dengan sejumlah pihak, antara lain Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, Bulog, hingga kepolisian, terutama untuk mengamankan pasokan pangan selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2022.
"Beberapa upaya yang dilakukan mulai dari monitoring dan pengawasan harga dan stok, pengawasan gudang penyimpanan, subsidi, pasar murah, hingga bazar," ujarnya.
Selain itu, kata Ei, untuk mengatasi masalah serupa, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa daerah lain, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Riau.
"Komoditas yang dikerjasamakan, antara lain beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, cabai, bawang dan gula," tuturnya.
BACA JUGA: Waspada! Jabodetabek Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir di Sore Hari
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Sabtu 9 April 2022: Seluruh Jenis Emas Naik Beragam
Kendati begitu, Eli mengimbau masyarakat Jakarta untuk tetap tenang beraktivitas selama bulan puasa.
"Tidak perlu panik dan tetap optimis demi menjaga keseimbangan stok dan pasokan pangan yang ada," pungkasnya.