JAKARTA, DISWAY.ID - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang digelar di depan Kantor DPR kabarnya berujung ricuh.
Imbasnya, dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando ikut dikeroyok oleh sejumlah oknum masyarakat.
Detik-detik tayangan Ade Armando diamankan oleh pihak kepolisian dari kerumunan dengan wajah babak belur pun beredar di media sosial.
BACA JUGA: Kapolri Sebut Demo BEM SI 11 April Harus Dipisahkan dari 'Penyusup', Bagaimana Tindakannya?
BACA JUGA: Aliansi BEM Kota Bekasi Demo Tuntut Harga Sembako dan Minyak Turun, Ibu Rumah Tangga Merasa Diwakili
Hukuman Bagi Penista Agama
— ℓєиgкαяα (@Ravispa_STB) April 11, 2022
???????????????????????????? ???????????????????????????????? ???????????????????? ???????????? ????????????????????????
Massa terus mengejar Ade Armando walaupun kondisi nya udah Babak Belur pic.twitter.com/PogkuKo0oG
Bahkan Ade Armando terlihat tidak memakai celana saat diamankan oleh aparat yang bertugas.
Video tersebut viral usai diunggah oleh akun Twitter @Ravispa_STB, pada 11 April 2022.
"Woooyyy abangnya siapa ini bonyok" tulis akun tersebut.
BACA JUGA: Waspada! 4 Hal Tak Disangka Ini Bisa Sebabkan Munculnya Kanker, Jangan Sampai Diremehkan
BACA JUGA: Waspada! 4 Hal Tak Disangka Ini Bisa Sebabkan Munculnya Kanker, Jangan Sampai Diremehkan
Menurut keterangan akun tersebut, Ade Armando pun kabarnya masih terus dikejar massa meski sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Massa terus mengejar Ade Armando walaupun kondisi nya udah Babak Belur" ujarnya.
Dikutip dari FIN.co.id, Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, kondisi massa di depan gedung DPR RI masih belum kondusif.
BACA JUGA: Baru 76 Persen, Belum Semua Calon Jamaah Haji Dapat Vaksin Lengkap
BACA JUGA: Aliansi BEM Kota Bekasi Demo Tuntut Harga Sembako dan Minyak Turun, Ibu Rumah Tangga Merasa Diwakili
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya melakukan pengawalan aksi agar tertib dan tetap aman. Melindungi dan menjaga mahasiswa yang menyampaikan pendapatnya secara baik.
Polisi juga melakukan sweeping terhadap ambulans yang ada di lokasi. Ini dilakukan guna mencegah atau mengantisipasi penyalahgunaan ambulans seperti yang terjadi sebelumnya.
Sweeping dilakukan untuk memastikan kendaraan ambulans tidak berisi batu ataupun alat/senjata untuk berbuat rusuh.
Disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, pihaknya akan melakukan pengecekan pada kendaraan ambulans yang berada di sekitar lokasi demo maupun yang menuju ke arah lokasi demo.
Zulpan memastikan tidak semua ambulans akan diperiksa. Pemeriksaan hanya akan dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan tidak membawa benda yang dapat membahayakan.
"Tidak semua ambulans kita sweeping atau cek. Tapi tentunya ambulans yang ada di lokasi tempat demo, baik itu di DPR maupun Patung Kuda yang mengarah ke sana yang mencurigakan tentunya akan kita lakukan pemeriksaan," kata Zulpan, Senin 11 April 202