Baru 76 Persen, Belum Semua Calon Jamaah Haji Dapat Vaksin Lengkap

Baru 76 Persen, Belum Semua Calon Jamaah Haji Dapat Vaksin Lengkap

Ilustrasi/ Calon Jamaah haji mendapat suntuk vaksin Covid-19--Instagram/bwi24jam

JAKARTA, DISWAY.ID-Pemerintah Indonesia menyiapkan beberapa skenario untuk perlancar penyelenggaraan haji 2022. Salah satunya, vaksinasi Covid-19 lengkap untuk Calon Jamaah Haji (CJH).

Kepala Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana menyampaikan, hingga 9 April 2022, CJH yang sudah memperoleh dosis lengkap baru sebanyak 132.726 (76,65 persen) dari total kuota jamaah 221 ribu. Kuota tersebut mengacu pada jatah 2019 lalu.

Menurut Budi, belum semua CJH mendapat vaksin lengkap lantaran menunggu kepastian pemberangkatan.

Dia meyakini, ketika sudah ada kepastian, cakupan vaksinasi akan langsung meningkat.

BACA JUGA: Biaya Ibadah Haji 2022 Masih Tunggu Kuota dari Arab Saudi

Kemenkes juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk men-dorong CJH segera menjalani vaksinasi Covid-19. 

”Jadi bukan karena kekurangan vaksin. Kami yakin akan meningkat. Sebab, jika tidak divaksin, jamaah tidak bisa diberangkatkan,” papar Budi, sebagaimana dikutip dari Jawa Pos Senin 11 April 2022.

Selain itu, pihaknya menyiapkan 1.827 tenaga kesehatan (nakes) untuk 550 titik layanan kesehatan selama haji 2022. 

Namun, jumlah tersebut masih bisa berubah, tergantung kepastian kuota jamaah haji Indonesia. Semakin banyak kuota jamaah, semakin banyak nakes yang dibutuhkan.

”Setelah ada penetapan nama petugas, mereka baru akan diberi pembekalan sebelum diberangkatkan ke Saudi,” ungkap dia.

BACA JUGA: Usai Temui Tawfiq F Al-Rabiah, Menag Yaqut: Akan Ada Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini!

Pihaknya sudah menyusun alur pemeriksaan CJH sejak di tanah air hingga berada di Saudi. 

Nantinya para CJH diskrining dan dipantau ulang kesehatannya. Pemantauan dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan; pembinaan kesehatan yang meliputi pengukuran kebugaran fisik, penyuluhan, dan konseling kesehatan; serta vaksinasi meningitis. 

”Pemantauan kesehatan dilakukan oleh dinkes kabupaten/kota melalui puskesmas dan diinput ke dalam siskohatkes. Sehingga dapat terus dimonitor oleh Puskes Haji,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: