Kendati demikian, berenang di Sungai Aare hanya direkomendasikan bagi mereka yang mempunyai kemampuan berenang yang baik.
Banyak juga yang menganggap jika Sungai Aare memang memiliki kondisi arus yang cukup kuat.
Kendati begitu, Sungai Aare Swiss tercatat memang bukan baru-baru ini saja menelan korban jiwa.
BACA JUGA:Makan Korban Lagi, Seperti Apa Aturan Berenang di Sungai Aare?
Kabarnya 15 hingga 20 orang dinyatakan hilang di Sungai Aare setiap tahunnya.
Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Indonesia di Swiss, Muliaman Hadad saat proses pencarian Eril sedang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
"Insiden serupa (saat ini, red) kira-kira terjadi antara 15-20 kasus setiap tahun," kata Muliaman dalam konferensi pers yang disiarkan online, Sabtu, 28 Mei 2022.
Meski banyak kasus terseret arus, Sungai Aare tetap menjadi pilihan warga yang ingin berenang.
BACA JUGA:Francesco Bagnaia Marah Besar di Sachsenring, Ini Penyebab Pecco Terjatuh?
Namun, untuk mengantisipasi kejadian serupa, pemerintah daerah sebenarnya telah melakukan banyak hal. Misalnya, memasang rambu-rambu atau menyajikan informasi di situs-situs milik pemerintah daerah.
"Berapa suhunya, kita tidak perlu datang karena pemerintah sudah menyampaikan data dan informasi yang lengkap. Termasuk perkiraan arus yang rata-rata 180-220 m3/detik," katanya.
Dilansir dari bern.com, ada 6 peraturan yang harus diikuti jika ingin berenang di sungai Aare.
Aturan tersebut diberlakukan di Sungai Aare demi kemanan para pengunjung yang datang.
1. Anak-anak harus diawasi orang tua jika ingin berada di dekat air.
2. Pengunjung tak boleh berenang saat sedang terpengaruh alkohol atau obat-obatan,tidak dianjurkan juga berenang dengan perut kekenyangan atau bahkan benar-benar kosong.