Zulhas mastikan semua berjalan dengan skema yang ada. Yakni Domestic Market Obligation (DMO), Domestic Price Obligation (DPO) dan minyak goreng curah rakyat akan tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau.
"Tadi saya cek di sini harga wajarnya sebesar Rp 15.000 per kilogram," kata Zulhas.
Ia berjanji akan melakukan penyesuaian harga dan kualitas dan kebersihan minyak goreng curah.
BACA JUGA:Galang Hendra Pratama: Kondisi Aspal Sirkuit Sentul Sungguh Berbeda Dibanding 2 Tahun Lalu
"Kami terus upayakan agar semakin sesuai. Saya juga memperhatikan tentang kualitas dan kebersihan migor curah.
"Kita harus pikirkan bersama-sama karena hingga saat ini negara yang masih memiliki migor curah hanya Indonesia dan Bangladesh," terang Zulhas.
Langkah pemerintah selanjutnya adalah mengubah ketersedia minyak goreng curah menjadi kemesan sederhana.
Wacana ini pertama kali disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) ketika di Bali.
BACA JUGA:Galang Hendra Pratama: Kondisi Aspal Sirkuit Sentul Sungguh Berbeda Dibanding 2 Tahun Lalu
Mendag Zulhas pun sudah menyampaikan kepada para pedagang di pasar Cibubur, harga minyak goreng kemasan sederhana ini dijual hanya selisih 500 rupiah dari minyak goreng kemasan premium.
Belum diketahui harga pastinya berapa, tetapi Kemendag akan mendorong semua produsen minyak goreng curah beralih ke skema baru ini.
Zulhas menyebut pihaknya telah membuat pergerakan dengan memperdayakan Satgas Pangan dan lembaga-lembaga terkait.
Tujuannya agar masyarakat bisa langsung membuat laporan jika terjadi kecurangan atau ketidakwajaran harga pangan, khususnya minyak goreng curah.
BACA JUGA:Diikuti 107 Peserta, Seri 1 Yamaha Sunday Race 2022 Sukses Digelar
"Tadi pagi [Jumat lalu] saya meminta untuk membuat crisis center (pusat krisis) dan task force (satuan tugas) migor.
"Saat ini juga sudah ada hotline (saluran telepon). Kemendag akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk menyukseskan ini," pungkasnya.