BACA JUGA:Pendaftaran PPDB Yogyakarta Resmi Dibuka, Simak Cara Ajukan Akun dan Aktivasinya
Kemudian Gus Miftah memberikan sebuah pernyataan dan sebuah perbandingan yang mengandung makna positif.
Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu yakin hewan akan lebih mengerti daripada manusia dan lebih pintar membalas kebaikan.
“Berikanlah makan anjing 3 hari, maka dia akan mengingatmu 3 tahun, dan berikanlah makan kepada manusia 3 tahun maka dia akan melupakanmu dalam 3 hari.” tutupnya.
Sebelumnya Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring menyerang pendakwah Gus Miftah soal pertanyaan agama rendang.
BACA JUGA:Peringatan Bagi Perenang di Sungai Aare Dikeluarkan Pemerintah Bern, Perenang Pro Juga Bisa Celaka
BACA JUGA:Berita Duka, Mantan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda Dikabarkan Meninggal Dunia
Tifatul Sembiring menegaskan bahwa persoalan agama rendang babi ini titik poinnya ada di kata 'Padang', bukanlah agamanya.
Politisi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) itu juga lebih setuju dengan tanggapan yang diberikan oleh pakar kuliner, William Wongso.
William Wongso mengatakan bahwa penyebutan rendang padang babi adalah suatu hal yang sangat salah kaprah.
Ia menuturkan tidak akan pernah jadi masalah jika hanya menyebutnya sebagai rendang, tetapi jika sudah membawa kata 'Padang' itu pasti jadi masalah.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Gaji ke-13 PNS dan Pensiunan Cair Mulai 1 Juli, Berikut Ini Besarannya
BACA JUGA:Eks Menkominfo RI Serang Balik Gus Miftah Soal Agama Rendang Babi: Ngaku Turunan Ulama Tapi Malah..
Selain itu penyebutan rendang babi juga tidak masalah karena tidak ada kata Padang di dalamnya.
"Pak William Wongso saja faham inti polemik ttg Rendang Padang babi ini. Poinnya itu krn ada sisipan kata "Padang"," cuit Tifatul Sembiring di akun Twitter pribadinya (@tifsembiring) pada Selasa, 21 Juni 2022.