Aparat kepolisian juga tak sampai melakukan tindakan keras untuk mengendalikan aksi mahasiswa. aset-aset vital milik publik maupun aset pribadi warga juga tak ada yang tersenggol. Sampah seusai aksi juga langsung disapu bersih. Para mahasiswa berangsur meninggalkan lokasi sebelum pukul 16.00 WIB.
”Atas nama Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno, kami dari kepolisian mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan mahasiswa yang sudah sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di Bumi Ruwa Jurai yang kita cintai ini,” kata Pandra.
Pandra menjelaskan, aspirasi mahasiswa juga, sudah tersampaikan kepada DPRD Lampung lewat ketuanya, Mingrum Gumay. Gubernur Arinal Djunaidi juga ikut berdialog dengan mahasiswa. Keduanya menandatangani tujuh tuntutan AML.
Diketahui, unjuk rasa ALM turut diwarnai kehadiran ibu-ibu yang biasa disebut emak-emak. Kehadiran emak-emak ini langsung disambut mahasiswa. Mereka tak sungkan menyanyikan mars mahasiswa. Termasuk juga membentangkan spanduk dan ikut berorasi. (rma/gie/rls/c1/fik)