Saat menyampaikan pendapatnya ini Gus Miftah mengaku sedang makan bareng dengan seorang pendeta gereja.
Inilah yang membuat Gus Miftah mengklaim jika pendapatnya benar sesuai fakta, di mana makanan dianggap benda mati dan tak memiliki agama.
Terlebih lagi, katanya, setiap makanan dapat dimakan oleh siapapun.
"Saya sampaikan fakta, bahwa makanan itu tidak punya agama. Bahwa Nasi Mandhi yang terkenal di Arab orang non Islam pun juga bisa makan Nasi Mandhi," ujar Gus Miftah.
BACA JUGA:Dear Ustaz Yusuf Mansur, Ada di Mana Uang Rp 46 Miliar Milik Investor? Sudah 12 Tahun, Ternyata...
"Ini saya di dalam lagi makan sama Persatuan Gereja Indonesia (PGI), pak pendeta, di dalam," tutupnya.
Gus Miftah tetap menyampaikan permohon maaf jika pernyataannya sejak awal membuat orang lain tersinggung, khususnya masyarakat Minangkabau.
"Kalau itu nyinggung jelas saya minta maaf, tapi saya membicarakan faktanya. Kalau teman-teman marah dan tersinggung ya tentunya tidak ada niat kita untuk itu," tuturnya.
BACA JUGA:Ustaz Yusuf Mansur Jabati Komisaris Utama di Perusahaan Batu Bara, Massa: Dia Bohong Terus
"Jelas saya minta maaf, kalau kemudian apa yang saya sampaikan itu dianggap menyinggung mereka," pungkas Gus Miftah.