BACA JUGA:Yusuf Mansur Menang Lawan Gugatan Proyek Tabung Tanah Rp 197 Juta
BACA JUGA:Rusia Ngotot Hancurkan Inggris Sudah Siapkan Nuklir Satan II Cuma Butuh 3 Menit Capai Inggris
"Yang perlu kau tahu Miftah, saya rela mati demi agama dan syahadat saya daripada harus dipuji manusia. Allahu Akbar," tutur Bang jaso.
"Belum ada seberapanya kau Miftah, saya tantang kau di ring tinju," smabungnya.
Gus Miftah menanggapi tantangan yang datang dari pria bernama Bang Jaso itu dengan santai dan sama sekali tidak emosi.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu menyebut seharusnya Bang Jaso tidak terlalu tersulut emosi.
BACA JUGA:Bantah Gus Miftah, Pendakwah Minangkabau Bocorkan Imbas Persoalan Rendang Babi: Konotasinya Jelas BACA JUGA:KM Lawit, Kapal Andalan Warga Pulau Belitung, Tiket ke Jakarta Cuma Rp 171 Ribu"Galak amat Bang Jaso, hehe. Tapi gakpapa kok saya woles," jawab Gus Miftah.
Sementara itu, sebelumnya Ustaz Adi Hidayat (UAH) membalas pernyataan Gus Miftah soal pertanyaan apakah rendang mempunyai agama.
UAH meminta Gus Miftah tidak mengecilkan hal apapun, terlebih jika sudah menyangkut maslaah tradisi.
Olahan rendang disebut UAH sudah benar-benar masuk ke dalam tradisi masyarakat Minangkabau.
BACA JUGA:Dewi Perssik Digugat Cerai Suami Angga Wijaya, ‘Aku Menerima Dengan Ikhlas’
BACA JUGA:PN Surabaya Mengizinkan Pernikahan Beda Agama? Sekjen MUI Bersikap Tegas: Terjadi Pertentangan!
Video balasan UAH untuk pernyataan Gus Miftah soal rendang babi tersebar luas di media sosial.
"Jangan pernah mengecilkan apapun apalagi bila sudah menjadi tradisi," ucap UAH.
Menjawab pertanyaan Gus Miftah, UAH menilai rendang mempunyai agama sejak batik, calung hingga angklun berkewarganegaraan.
"Ada pertanyaan sejak kapan rendang itu punya agama, apa jawabannya? Sejak batik, calung, dan angklung punya kewarganegaraan. Paham jawaannya?" tutur UAH.