Gus Rofi'i Klaim Siapa pun Boleh Masak Gulai Babi: Jangan Jiplak Terus...

Sabtu 25-06-2022,16:37 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Gus Rofi'i menyikapi permasalahan rendang babi yang sempat viral beberapa hari yang lalu dengan membuat suatu analogi.

Gus Rofi'i yakin tidak ada masalah apabila ada seseorang ingin memasak rendang atau gulai dengan menggunakan daging babi.

Hanya saja konteksnya akan menjadi berbeda apabila masakan atau makanan itu tadi dibuat untuk diperjualbelikan.

BACA JUGA:Gus Rofi'i Jawab Sindiran UAH ke Gus Miftah Soal Rendang: Yang Punya Agama Itu...

BACA JUGA:Gus Miftah Sebut Daging Babi Juga Ada yang Dimakan Orang Islam: Wong Islam Akeh, Tapi...

Gus Rofi'i meminta agar siapa pun orang yang berniat menjual makanan khas tradisonal Indonesia harus adanya rasa hormat atas penciptanya.

Jika tidak ada izin atau obrolan yang jauh sebelum memperjualbelikan makanan khas tradisonal dengan logo tertentu maka bisa saja menimbulkan suatu permasalahan.

"Jadi begini, pertama mari kita hormati orang yang punya hak pencipta," kata Gus Rofi'i, dikutip Disway.id dari kanal YouTube AGISTA MEDIA CIANJUR pada Sabtu, 25 Juni 2022.

"Misalnya orang yang menciptakan lagu, nah itu kita ketika mau mencontoh ya harus menghormati yang punya lagu," sambungnya.

BACA JUGA:Eril Berulang Tahun, Nabila Ishma Unggah Potret Bersejarah dengan Pesan Menyentuh: 'Eril Berkata Kepadaku...

BACA JUGA:Indonesai Kecam Keputusan Malaysia Bebaskan Majikan yang Menyiksa TKI Adelina Lisao hingga Tewas

Sama saja ketika seseorang ingin membuat rendang atau gulai dengan menggunakan daging babi dan ingin memperjualbelikan.

Perlu diperhatikan juga jangan sampai ada adat-adat tertentu yang merasa teringgung dengan usaha yang dibuat tanpa adanya izin terlebih dahulu.

"Walaupun kamu bikin rendang atau gulai babi, boleh, tapi ketika kamu memperjualbelikan tapi kamu pakai logo yang dibangun oleh orang-orang Minang dan Padang otomatis kan tersinggung mereka," tuturnya.

"Maka diperlukan kebesaran hati, jangan jiplak terus kemudian dibelokkan," ucap Gus Rofi'i menambahkan.

Kategori :