Heboh Polemik Rendang Babi, Ini Sejarah Kuliner khas Sumatera Barat yang Mendunia, Diadaptasi dari India?

Sabtu 25-06-2022,20:09 WIB
Reporter : Amanda Fanny
Editor : Dimas

JAKARTA, DISWAY.ID-- Belakangan, masyarakat tengah dihebohkan dengan polemik rendang babi yang dijual di salah satu restoran Padang non-halal di Jakarta.

Hal tersebut langsung menyita perhatian publik, terlebih warga Minangkabau yang tersinggung karena nasi padang dinilai identik dengan kehalalannya, serta kental falsafah ajaran Islam.

Sehingga, tidak pantas disandingkan dengan daging babi yang haram dikonsumsi oleh umat Muslim.

BACA JUGA:Dibuat Frustasi, Ronaldo Ancam Tinggalkan MU!

Ramainya persoalan rendang babi ini membuat banyak tokoh angkat bicara, bahkan menimbulkan perdebatan.

Di tengah hebohnya kasus rendang babi, menarik banget nih kalau kita telusuri sejarah awal mula dari kuliner khas tanah Minang satu ini. 

Berhasil menempati peringkat pertama makanan terenak dalam survey Cable News Network pada 2011 dan 2017, berikut sejarah dari rendang yang menarik untuk diketahui.

Rendang merupakan makanan khas Padang, Sumatera Barat yang sudah tidak diragukan lagi kenikmatannya sampai ke pelosok negeri.

BACA JUGA:Iko Uwais Tak Datang Pemeriksaan di Polres Metro Bekasi, Pengacara: Kami Minta Waktu

Di Indonesia, rendang bahkan menjadi salah satu menu wajib saat lebaran Idul Fitri.

Menilik sejarahnya, dikutip dari artikel “Rendang: The Treasure of Minangkabau” karya Muthia Nurmufid dan kawan-kawan yang terhimpun dalam Journal of Ethnic Foods (Desember 2017), istilah “rendang” berasal dari kata “marandang” yang bermakna “secara lambat”.

Hal itu merujuk pada proses pembuatan rendang yang memerlukan waktu cukup lama. Menurut riwayatnya, rendang dibuat dengan menggunakan daging kerbau sebagai bahan utama.

Mengutip dari student-activity.binus.ac.id, orang Minangkabau setiap hari berhubungan dengan pedagang India yang membawa kari massaman.

BACA JUGA:Viral Anak SMP 'Ngambek' Acak-acak Rumah Minta Motor Aerox, Sang Ibu Menangis

Dipercaya, kari itu kemudian diadaptasi oleh masyarkat, hingga menjadi sesuatu yang kita kenal sebagai gulai. 

Kategori :