Cak Islah ingin agar para ulama jangan sampai dengan mudahnya membodohi umat seolah-olah semua kultur harus di agamakan.
"Persoalannya adalah apa perbedaan dengan rendang, ini kan semuanya masalah budaya. Orang di Peru, di Chile, di Eropa, di Afrika boleh saja memasak rendang dengan daging monyet misalnya. Menurut saya boleh-boleh saja," tuturnya.
"Sama seperti, oh meskipun hak patennya dimiliki oleh negara Indonesia misalnya, tapi apa boleh ini dipakai oleh agama Kristen untuk dipakai acara Misa misalnya, ya boleh-boleh saja," tambah Cak Islah.