Ternyata, hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman, di mana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan.
BACA JUGA:MU Rogoh Kocek Segini Buat Datangkan Tyrell Malacia
BACA JUGA:Bupati Tangerang: Tiga Gerai Holywings Tutup Selamanya!
Pesawat GIA-1 harus berputar terlebih dahulu agar waktu kedatangan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Agar kedatangan pesawat GIA-1 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, pilot melakukan holding guna menyesuaikan waktu ketibaan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Bey menyampaikan bahwa keputusan tersebut juga sudah dikomunikasikan kepada Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono. Dalam hal ini, Tonny Harjono menyetujui keputusan pilot.
Dan hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut.
BACA JUGA:Innalillahi Kabar Duka Datang dari Ayu Anjani: Maafin Ayu Belum Bisa Jadi Anak yang Baik...
BACA JUGA:Dilarang Pakai HP di SPBU Tapi Beli Pertalite Harus Gunakan MyPertamina? Ini Ketentuan Lengkapnya
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah berada di Jerman dan mengikuti KTT G7. Di mana Indonesia diundang sebagai partner countries.
Bey menyampaikan bahwa keputusan tersebut juga sudah dikomunikasikan kepada Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono. Dalam hal ini, Tonny Harjono menyetujui keputusan pilot.
"Dan hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut," tutur Bey.
Bey menyampaikan bahwa keputusan tersebut juga sudah dikomunikasikan kepada Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono. Dalam hal ini, Tonny Harjono menyetujui keputusan pilot.
BACA JUGA:Pameran PARJO 2022 Siap Digelar di Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Ini Agendanya
BACA JUGA:Asyik Teleponan di Pinggir Jalan Disatroni Begal
Dan hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut.