JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak intelijen Amerika ungkap bahwa bantuan senjata modern ke Ukraina tidak akan membantu melawan Rusia.
Selain itu laporan yang disampaikan oleh Director of National Intelligence Avril Haines juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menguasai sebagian besar wilayah Ukraina.
“Bantuan senjata modern seharga miliaran dolar Amerika yang dikirimkan ke Ukraina tidak akan membantu membalikan keadaan dalam waktu dekat,” terang Haines.
BACA JUGA:Profil Maxime Bouttier, Aktor Indonesia yang Main Film Bareng Julia Roberts
BACA JUGA:Ioniq 6 Dengan Desain Baru Lebih Sporty dan Lebih Efisien
Haines menambahkan bahwa Putin tetap berniat untuk menguasai sebagian besar Ukraina meskipun pasukan Ukraina berhasil memberikan perlawanan ibu kota Kyiv pada Februari lalu.
Akan tetapi Rusia berhasil merebut wilayah Donbas.
"Kami pikir dia secara efektif memiliki tujuan politik yang sama dengan yang kami miliki sebelumnya, di mana dia ingin menguasai sebagian besar Ukraina," kata Haines.
Masih dengan Haines, meskipun demikian pasukan Rusia telah terdegradasi dalam pertempuran selam 4 bulan ini dan tak mungkin juga bagi Rusia untuk dapat mencapai tujuanya dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA:Sukses Tunangan dengan Gadis Desa, TNI Gadungan Ini Akhirnya Ditangkap
Kami melihat ketidak selarasan antara tujuan militer jangka pendek Putin dengan perebutan keuasaan di Ukraina dengan kemampuan militernya.
Sepertinya kemampuan milter Rusia tidak mampu memberikan dukungan dalam mencapai target yang ditetepkan oleh Putin.
Haines mengatakan badan-badan intelijen Amerika melihat tiga skenario yang akan terjadi, di mana salah satunya adalah Rusia akan melakukan serangan yang intens dan menguasai beberapa wilayaha dengan mudah.
Skenario lainnya termasuk terobosan besar Rusia dan Ukraina berhasil menstabilkan garis depan sambil menguasai sedikit demi sedikit wilayah Ukraina.