"Kira-kira gimana? ributnya gapernah selesai," ujar Habib Novel.
"Jadi ya, yang penting itu kalau hari raya ikut tanggal, kalau wukuf di Arafah 'Arafah itu nama tempat' ikut tanggalnya Arafah, doa Arafah ikut tanggalnya Arafah," ujarnya
"Puasa tanggal 9 Dzulhijjah ikut tanggal, wes gak usah tako meneh (udah gausah tanya lagi)," sambungnya.
Di sisi lain Habib Novel, juga menjelaskan perihal dirinya pribadi menentukan tanggal Idul Adha, apakah ikuti Arab Saudi atau pemerintah Indoneisia.
Awalnya ia menjelaskan jika ibadah haji lokasinya pasti di Mekkah dan tidak bisa diubah. Selain itu, waktu menjalankan ibadah haji sudah ditetapkan di bulan Dzulhijjah.
Pernyataan Habi Novel ini disampaikan di kanal YouTube Poin Kajian Islam dengan judul: "Bagaimana dengan perbedaan Hari Raya Idul Adha 2022 ; Habib Novel Alaydrus" yang diunggah pada 3 Juli 2022.
"Wukufnya di Arafah, tanggalnya 9 Dzulhijjah," ujar Habib Novel.
Jadi menurut ulama Surakarta ini jika ingin baca doa arafah maka harus sesuai dengan wukuf di arafah.
"Kan ketika orang wukuf, semua lagi baca doa, gimana caranya? setel tv kira-kira jamnya masih wukuf" ujarnya.
Namun Habib Novel menjelaskan ketentuan puasa arafah berbeda dengan pelaksanaan ibadah haji.
"Hari Raya itu dinamakan Idul Adha dirayakan setiap 10 Dzulhijjah, maka itungannya bukan orang yang haji tapi tanggalnya," ujarnya.
"10 Dzulhijjah Indonesia dan Arab Saudi berbeda, maka itu ikut yang mana?" sambungnya.
Putra pertama dari pasangan Muhammad Alaydrus ini menegaskan dia pribadi ikut pemerintah, karena ia tinggal di Indonesia.
"Masa saya salatnya ikut Mekkah? ya enggak, jadi ikuti waktu di Indonesia," ujarnya.
Namun Habib Novel jelaskan di Indonesia ada beda pendapat habib, tanggal 10 Dzulhijjah dan 1 Dzulhijjahnya beda pendapat.
"Terus kita ikut yang mana? njenengan ikut siapa sakarapemu (terserah kamu) yang penting ikut tanggal," ujarnya.