BACA JUGA:ACT Mulai Diselidiki Bareskrim Polri, Diduga Lakukan Penyelewengan Dana Masyarakat
BACA JUGA:Densus 88 Turun Tangan Selidiki Dana ACT Biayai Teroris, Begini Penjelasan Kepolisian
Penembakan terhadap pawai memperingati hari kemerdekaan Amerika ini kembali menyalakan perdebatan tentang kontrol senjata di Amerika.
Polisi mengatakan mereka tidak tahu apa motif penembakan di Highland Park dan korban yang teluka berkisar di usia 8 hingga 85 tahun.
Nicolas Toledo (70) menjadi korban pertama yang berhasil diidentifikasi oleh pihak keluarga pada Senin 4 Juli 2022.
"Kakek saya Nicolas Toledo, ayah dari 8 anak dan kakek dari banyak orang yang meninggalkan kami pada 4 Juli pagi,” jelas Xochil Toledo yang merupaka cucu korban.
“Seharusnya pagi tersebut menjadi hari keluarga yang menyenangkan namun berubah menjadi mimpi buruk yang sangat mengerikan bagi kita semua," tambah Xochil.
BACA JUGA:Pelaku Penyekapan Tabrak 13 Kendaraan Saat Kabur dari Polisi dengan Bawa Mobil Lawan Arah di Sunter
BACA JUGA:3 Penumpang KRL Diturunkan Paksa Karena Ngobrol, Petugas Jelaskan Kronologisnya
Kejadian tersebut mendapatkan perhatian penuh dari Presiden Amerika Joe Biden yang mengatakan bahwa dia dan istrinya sangat terkejut dengan peristiwa penembakan tersebut.
Biden dalam pernyataannya mengatakan bahwa masih banyak yang harus dikerjakan perihal undang-undang reformasi senjata.
"Saya tidak akan menyerah memerangi epidemi kekerasan senjata,” ungkap Biden.