JAKARTA, DISWAY.ID – Jelang Idul Adha pemerintah Minneapolis izinkan kumandangkan azan bagi muslim yang berada di kota tersebut.
Salah satu pendeta dari gereja Cedar-Riverside, Jane Buckley-Farlee mengungkapkan bahwa azan terdengar seperti musik surgawi.
Pada awalnya, dia tidak tahu jelang Idul Adha pemerintah Minneapolis izinkan kumandangkan azan, tetapi setelah beberapa saat, dia menyadari bahwa itu adalah suara azan.
BACA JUGA:Joycup BMW Astra Golf Tournament 2022 Kembali Digelar, Diikuti 144 Peserta Konsumen Loyal
BACA JUGA:Jalan Gatsu Cimone Tangerang Diselimuti Asap Putih Tebal, Ternyata Ini Penyebabnya
“Azan tersebut bergema di antara semua bangunan, tetapi masih agak sulit untuk didengar karena suara lalu lintas,” jealasnya.
“Azan tersebut membuatku tersenyum. Aku berhenti dan mendengarkan dan hanya tersenyum. Aku pasti terlihat konyol, tapi itu sangat lembut dan indah,” tambah Jane Buckley.
Minneapolis menjadi kota besar pertama di Amerika Serikat yang mengizinkan berkumandangnya azan.
Izin azan ini dikeluarkan setelah dewan kota mengeluarkan resolusi pada bulan Maret lalu.
BACA JUGA:Izin ACT Dicabut Karena Gunakan Dana Sumbangan 13,7 Persen untuk Operasional
Sekarang, ribuan penduduk Muslim kota Minneapolis yang didominasi oleh imigran dari Somalia, dapat mendengar panggilan azan.
Izin azan ini tidak lagi hanya selama bulan suci Ramadhan, namun dapat di kumandangkan 5 kali sehari sepanjang tahun.
Jamal Osman, salah satu Muslim yang merupakan anggota dewan kota dan termasuk mengusulkan resolusi tersebut, mengatakan bahwa keputusan tentang izin azan adalah kehormatan yang luar biasa.
“Keputusan melanjutkan pengakuan bulan Ramadhan oleh pemerintah kota dan sekarang telah mengakui bahwa azan dapat dikumandangkan di Minneapolis,” tambah Jamal.