Pantun Sindiran Rocky Gerung ke Jokowi: ‘Beli Kedondong Jangan Diborong, Sekali Melancong Jangan Berbohong'

Pantun Sindiran Rocky Gerung ke Jokowi: ‘Beli Kedondong Jangan Diborong, Sekali Melancong Jangan Berbohong'

Rocky Gerung saat menjadi pembicara. foto: MC DPD--

JAKARTA, DISWAY.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung mengkritisi klaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut membawa pesan perdamaian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Akan tetapi klaim Jokowi itu sudah dibantah oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan apabila ada pesan khusus maka pihaknya dalam hal ini sang presiden akan menyampaikannya sendiri tanpa adanya perantara.

Menanggapi hal itu, Rocky Gerung langsung menyampaikan pantun khusus berisi sindiran untuk Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Rusia Hujani Donetsk dengan Tembakan Artileri, Ukraina: Tak Ada Tempat Aman Bagi Warga

BACA JUGA:Jadi Favorit Bikers Bengkulu, Yamaha Thamrind Brother Bikin Acara WR 155 R Xtraordinary Show

“Kalau kata pepatah, ‘Beli kedondong jangan diborong, sekali melancong jangan berbohong," ucap Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Rabu, 7 Juli 2022.

Mantan Dosen di Universitas Indonesia (UI) itu menuturkan Jokowi sudah salah dalam menanggapi pernyataan dari Presiden Volodymyr Zelensky.

Meksi begitu, Rocky Gerung juga meyakini Jokowi seharusnya juga paham dengan konsep atau rumus diplomasi.

"Kalau kita sebut, ya biasanya orang mutar kalimat, ‘Apakah Anda setuju dengan hak asasi manusia?’ Biasanya diplomat ngomong begitu, ‘Ya untuk negara kita saya musti katakan saya setuju, tapi saya enggak tahu kalau saya bicara di negara Indonesia misalnya'. Kan dia mutar,” tuturnya.

BACA JUGA:Pendapat Ustaz Syafiq Basalamah Tegas Soal Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab: Kita Puasa Tanggal...

BACA JUGA:Jadi Favorit Bikers Bengkulu, Yamaha Thamrind Brother Bikin Acara WR 155 R Xtraordinary Show

Dengan begitu, Rocky Gerung menyebut Jokowi harus memahami tata bahasa secara diplomasi dan harus membedakannya, tidak seperti seorang relawan.

Selain itu dia juga yakin posisi Indonesia juga dipantau oleh negara lain karena posisinya yang strategis.

“Namun, lokasi strategi itu yang tidak dimanfaatkan oleh Pak Jokowi tuh, jadi seolah-olah saya menganggap bahwa ‘Saya punya kemampuan untuk mendamaikan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: